"Sampai dengan pukul 18.20 Wita, operasi pencarian yang dilakukan tim SAR belum membuahkan hasil. Jadi, untuk sementara pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan pada Selasa (13/2) pagi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Gusti Anwar Mulyadi melalui Kasi Operasi dan Siaga Octavianto yang dihubungi dari Samarinda, Senin malam.
Selain personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan yang bertugas di Pos SAR Kutai Timur, operasi pencarian juga melibatkan unsur dari Polsek dan Kepolisian Air Sangkulirang, Pos Tanjung Mangkalihat, dan masyarakat setempat.
Operasi pencarian dilakukan hingga luas area 66,67 kilometer dari lokasi terjadinya kecelakaan kapal. Jarak tempuh menuju lokasi kejadian sekitar 176,1 kilometer atau empat hingga lima jam perjalanan laut dari Pos SAR Kutai Timur.
"Dari laporan koordinator Pos SAR Kutim Bongga Lassong, saat ini seluruh personel tim SAR `stand by` dan bermalam di kapal tug boat yang berada di perairan Tanjung Mangkalihat," katanya.
Kecelakaan laut yang menimpa kapal Tarawani Baru berpenumpang tujuh orang dengan tug boat Biak VI penarik tongkang itu terjadi pada Minggu (11/2) dini hari.
Berdasarkan laporan yang diterima Pos SAR Kutai Timur, lanjut Octavianto, kapal Tarawani Baru berangkat dari TPI Kenyamukan, Sangatta, Kutai Timur, pada Jumat (9/2), dengan tujuan perairan laut Tanjung Mangkalihat untuk mencari ikan.
Pada Minggu (11/2) sekitar pukul 02.00 Wita, sebuah kapal tug boat yang menarik tongkang Jaya Pratama Abadi II tidak bermuatan melintas di kawasan perairan Tanjung Mangkalihat. Tug boat itu dalam perjalanan dari Semarang, Jawa Tengah, menuju Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Diduga karena kondisi gelap dan penerangan yang minim, tug boat yang dikemudikan Hardianto dan dua awak lainnya tanpa disadari menabrak kapal Tarawani Baru yang berhenti di depannya.
Akibat tabrakan itu, kapal Tarawani mengalami kerusakan berat dan akhirnya tenggelam. Dari tujuh penumpang kapal, seorang berhasil menyelamatkan diri atas nama Sukri, sedangkan enam penumpang lainnya hingga kini belum ditemukan.
Identitas penumpang kapal Tarawani Baru yang masih dalam pencarian adalah Jakaria (56), Kardi (45), Marten, Sino, Rustam, dan seorang lagi teman Rustam yang belum diketahui identitasnya. Semua penumpang kapal itu warga Sangatta, Kutai Timur. (*)