Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur selama periode Januari-September 2017 telah menerbitkan izin sebanyak 45 proyek di berbagai bidang usaha khusus dari sektor penanaman modal dalam negeri.
"Izin 45 proyek yang kami terbitkan ini membawa investasi total senilai Rp14,36 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 7.373 orang," ujar Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltim Diddy Rusdiansyah di Samarinda, Senin.
Dalam proses penerbitan izin, jelas Diddy, DPMPTSP telah memangkas birokrasi yang dulu pernah terbelit dan membutuhkan waktu lama.
Melalui inovasi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, maka lama proses perizinan hanya membutuhkan waktu dua hari mulai pendaftaran hingga terbit izin.
Ia menjelaskan bahwa 45 proyek PMDN yang diterbitkan tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota, seperti Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, Paser, dan Kutai Barat.
Lokasi proyek tersebut antara lain di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir, Samarinda, dengan nilai Rp334,44 miliar dan melibatkan 150 tenaga kerja Indonesia.
Kemudian di Jalan Lumba-lumba, Loq Pond Selili, Samarinda, dengan investasi yang masuk Rp37,06 miliar dan menyerap 262 tenaga kerja.
Menurut Diddy, terdapat tiga proyek yang berlokasi di Log Pond Selili ini, proyek kedua senilai Rp10,67 miliar dengan serapan enam tenaga kerja dan proyek ketiga dengan investasi Rp11 miliar menyerap enam tenaga kerja.
Selanjutnya, proyek yang dikerjakan di Jalan Mulawarman Balikpapan dengan nilai Rp9,45 miliar yang mampu menyerap 21 tenaga kerja, kemudian proyek di Jalan Jenderal Sudirman, Stal Kuda, Balikpapan yang belum dilaporkan nilai investasinya.
"Untuk proyek di Kabupaten Kutai Kartanegara antara lain terletak di Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, dengan nilai Rp12 miliar dan menyerap 150 tenaga kerja, termasuk proyek di Desa Loa Kulu dengan nilai Rp50,05 miliar yang melibatkan 36 pekerja," ujarnya.
Ada pula proyek skala besar di Kutai Kartanegara, yakni di Kelurahan Karya Merdeka dengan investasi mencapai Rp720 miliar dengan keterlibatan pekerja sebanyak 75 orang.
Proyek lainnya yang cukup besar di Kutai Kartanegara adalah di Desa Gunung Sari, Kecamatan Tabang, yang nilai investasinya mencapai Rp1,62 triliun dengan keterlibatan pekerja mencapai 400 orang.
"Untuk Kota Bontang juga terdapat proyek PMDN yang nilainya juga besar, yakni proyek yang dikerjakan di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara dengan nilai Rp3,39 triliun dan menyerap sebanyak 97 tenega kerja," kata Diddy. (*)
DPMPTSP Kaltim Terbitkan Izin 45 Proyek
Senin, 27 November 2017 21:00 WIB