Samarinda (ANTARA News - Kaltim) - Kelompok terbang (Kloter) perdana haji dari Kalimantan Timur akan berangkat pada 2 Oktober 2011 dan dilepas oleh Gubernur setempat, Awang Faroek Ishak di Bandara Sepinggan, Balikapapan.
"Terdapat 17 kloter yang diberangkatkan dari Embarkasi Haji Balikpapan, kalaupun ada tambahan kloter, diperkirakan paling banyak hanya ada tambahan satu," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kaltim, HM Kusasi di Samarinda, Rabu.
Dia melanjutkan, Kantor Kementerian Agama Kaltim menyiagakan lebih dari 100 petugas untuk Embarkasi Haji di Balikpapan yang akan memberangkatkan 17 kelompok terbang itu, di antaranya sembilan kloter untuk Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, serta delapan kloter untuk Kaltim.
Kesiapan Embarkasi Haji Balikpapan, menurut Kusasi adalah kesiapan asrama haji yang telah dipersiapkan sejak dua bulan lalu, sehingga berbagai hal yang kemungkinan akan terjadi juga telah diperhitungkan.
Bahkan, ujarnya, Wakil Gubernur Kaltim juga pernah meminta agar hal-hal yang sepele seperti kondisi kasur, mesin pendingin dan kelengkapan lainnya diperhatikan oleh panitia haji di daerah.
Dia juga mengatakan, bahwa Kaltim mengembalikan jatah keberangkatan haji 2011 ke pusat sebanyak 67 orang, karena ada berbagai masalah yang tidak dipenuhi oleh calon jamaah haji.
Pada musim haji tahun ini, lanjut dia, Kaltim mendapat jatah sebanyak 2.018 jamaah haji, namun hingga batas waktu untuk Biaya Pelunasan Ibadah Haji (BPIH), ternyata masih ada 44 orang yang belum melunasinya.
Sementara itu, Kaltim juga mendapat jatah tambahan kuota dari pusat sebanyak 301 orang, tetapi dari jumlah ini masih tersisa 23 orang yang hingga batas akhir belum dapat melunasi BPIH.
Dari dua jatah yang belum dilunasi itu, sehingga total keseluruhan jamaah haji Kaltim pada 2011 berjumlah 2.252 orang, sementara sisa yang harus dikembalikan ke Pusat sebanyak 67 orang.
"Begitu juga dengan pengurusan visa, seluruh paspor kuota tambahan akan dibawa ke Jakarta paling lambat tanggal 22 September karena akhir pengurusan visa adalah tanggal 1 Oktober," kata Kusasi.(*)