Samarinda (ANTARA) -
Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat per hari ini ada 2.301 calon jemaah haji di provinsi tersebut sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
"Sampai data hari ini, kami merekap ada 2.301 calon jemaah haji Kaltim sudah melunasi Bipih, dari total kuota 2.586 orang untuk pemberangkatan tahun 2023," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Kaltim Ahmad Ridani di Samarinda, Rabu.
Ia mengatakan, untuk pelunasan Bipih selambat-lambatnya pada hari Jumat (19/5), pukul 16.00 WITA, dan apabila jumlahnya tidak sampai 2.586 orang, maka akan diambil pendaftar haji lunas tunda yang masuk dalam daftar cadangan.
Lanjutnya, jika sampai batas pelunasan tersebut ternyata kuota semua jemaah reguler sudah terpenuhi , maka 285 jemaah haji yang saat ini masuk daftar cadangan, tentu akan diberangkatkan tahun depan.
"Namun kami masih menunggu perkembangan terbaru untuk data pelunasan Bipih tersebut yang ditutup sampai Jumat, sehingga nanti kita tinggal tindak lanjuti persiapan keberangkatan," ujar Ridani.
Adapun total kloter jemaah haji Kaltim yang akan diberangkatkan sebanyak tujuh setengah kloter, dengan setengah kloter lainnya digabungkan pada jemaah dari Surakarta, Jawa Tengah.
Keberangkatan kloter pertama dimulai pada tanggal 25 Mei 2023, dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan.
"Untuk persiapan keberangkatan nanti, kami sudah menyiapkan lima tenaga pendamping 299 jemaah per kloter, terdiri dari tiga tenaga medis, satu ketua kloter dan satu pembimbing ibadah," kata Ridani.
Ia menjelaskan, dari data pelunasan Bipih, jemaah haji terbanyak berasal dari Kota Samarinda sejumlah 495 orang, diikuti Kabupaten Kutai Kartanegara 483 orang, Kota Balikpapan 482 orang, dan Kabupaten Paser 215 orang.
Kemudian, Kabupaten Kutai Timur 162 orang, Kabupaten Berau 133 orang, Kota Bontang 131 orang, Kabupaten Penajam Paser Utara 117 orang, Kabupaten Kutai Barat 77 orang dan terakhir Kabupaten Mahakam Ulu hanya enam orang.
Ridani menyebutkan, tahun ini Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) turun Rp8.000.000 dibanding tahun kemarin.
"Total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 per jemaah untuk jemaah haji reguler adalah Rp90.050.000, dari sebelumnya Rp98 juta pada 2022," terangnya.
Ridani menambahkan, dari total biaya tersebut, yang menjadi beban jemaah atau Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp49.812.700,26 atau sebesar 55,3 persen dari nilai total tersebut, sehingga 44,7 persen itu dibebankan kepada nilai manfaat dari Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH.