Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menunda pelaksanaan empat dari 25 proyek yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak atau "multiyears contract", seiring penurunan pendapatan daerah.
"Pada 2017 dipastikan empat proyek multiyears contract (MYC) ditunda pelaksanaannya sebagai imbas menurunnya anggaran daerah," kata Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang ketika ditemui di Penajam, Kamis.
Penundaan pelaksanaan empat proyek tersebut untuk penyesuaian proyek sebagai penghematan kas daerah.
Menurut Nicko, pendapatan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diprediksi menurun sekitar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar.
Keempat proyek yang dipastikan ditunda tersebut di luar dari skema pembiayaan melalui dana pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur.
Empat proyek yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak itu salah satunya pengerjaan jalan Sarang Alang di Kecamatan Babulu yang hingga saat ini masih di bawah 20 persen.
Selain itu, pengerjaan "coastal road" atau jalan di sepanjang garis Pantai Nipah-Nipah yang kemajuannya masih di bawah 10 persen juga ditunda pengerjaannya.
"Proyek yang ditunda pengerjaannya atau disesuaikan lainnya kemajuan juga masih di bawah 20 persen," jelasnya.
Sementara untuk proyek di Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakar tetap dilanjutkan pengerjaannya.
"Pengerjaan Bendungan Lawe-Lawe dan pipanisasi jaringan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum akan diteruskan sampai fungsional." tambah Nicko.
Anggaran Pendapatan dan Belanja atau APBN Perubahan 2017 Kabupaten Penajam Paser Utara diprediksi sekitar Rp840 miliar hingga Rp900 miliar atau turun lebih kurang Rp200 miliar-Rp300 miliar dibanding APBD murni 2017 yang mencapai Rp1,14 triliun. (Kominfo PPU)
Empat Proyek MYC di Penajam Dihentikan
Kamis, 31 Agustus 2017 21:04 WIB