Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengprov Persatuan Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalimantan Timur mengaku belum menyiapkan secara khusus lifter angkat besi menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2017 di Semarang, Jawa Tengah.
Sekretaris PABBSI Kaltim, Sugeng Mochdar di Samarinda, Senin, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kepastian apakah cabang angkat besi turut diberangkatkan untuk mengikuti event nasional tingkat pelajar tersebut.
Oleh sebab itu, lanjut Sugeng, pihaknya bakal menemui Dispora Kaltim untuk mengonfirmasi kepastian disertakannya cabang angkat besi sebagai bagian kontingen Kaltim.
"Informasinya angkat besi rencananya tidak diikutsertakan, sehingga kami perlu mendapatkan penjelasan dari Dispora Kaltim, kenapa cabang angkat besi ini tidak diikutsertakan ke POPNAS," ungkap Sugeng.
Ia mengaku memahami kondisi defisit keuangan daerah di Kaltim juga berimbas pada anggaran kedinasan termasuk untuk Dispora Kaltim.
Namun, lanjut Sugeng, kebijakan mencoret satu atau dua cabang olahraga harus mendasari alasan yang logis, sehingga bisa diterima secara adil oleh cabang yang bersangkutan.
"Kami ingin kalau memang itu terbatas, jangan cabornya yang dikurangi, tapi mungkin saja nomor tandingnya yg dikurangi," ujarnya.
Pihaknya kecewa lantaran angkat besi termasuk andalan yang mengharumkan nama Indonesia di olimpiade.
Walaupun belum menyumbangkan medali emas, kata Sugeng, angkat besi Kaltim ini selalu menjadi penyumbang atlet di sejumlah event internasional.
"Kami pengurus dan atlet sangat kecewa apalagi kalau hal ini terbukti angkat besi tidak diikutsertakan," katanya.
PABBSI Kaltim sebenarnya punya 10 atlet yang siap untuk POPNAS. Rata-rata mereka adalah atlet junior yang berasal dari SKOI Kaltim.
"Seperti pada Kejuaraan Satya Remaja tingkat nasional lalu, kita dapat medali emas di kelas 77kg atas nama Fadillah Fatir dari SKOI," tegasnya.(*)