Samarinda(ANTARA Kaltim) - Penampilan tari kolosal dari berbagai etnis Dayak, antara lain Bahau, Kayan, Aoheng, dan Kenyah, direncanakan turut memeriahkan perayaan hari ulang tahun ke-4 Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, pada 20 Mei 2017.
"Tari kolosal dari berbagai etnis Dayak ini akan diikuti 150 penari pelajar SMP dan SMA. Tari ini selain menjadi warna dalam perayaan, juga diyakini mampu memeriahkan hari jadi daerah kami," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mahakam Ulu Kristina Tening di Samarinda, Sabtu.
Ia menjelaskan tari kolosal dengan melibatkan banyak etnik atau sub suku asli Mahakam Ulu ini dimaksudkan bahwa dalam membangun harus dilakukan penuh kebersamaan, menghargai adat-istiadat, dan menjunjung tinggi perbedaan, sehingga cita-cita pembangunan dalam menuju kesejahteraan masyarakat mudah diwujudkan.
Menurut Kristina, pakaian adat Dayak secara garis besar memang mirip, tetapi dari masing-masing sub etnis tersebut terdapat perbedaan pada motif.
Namun, hal yang terpenting dalam penyatuan berbagai motif dalam bentuk tari kolosal ini adalah untuk menyatukan perbedaan.
"Sesuai dengan visi `Membangun Mahulu Untuk Semua, Sejahtera, Berkeadilan`, maka dalam tari kolosal ini juga mencerminkan dari visi tersebut, yakni semua unsur dilibatkan dan membangun dengan landasan kebersamaan," katanya.
Saat ini, persiapan panitia dalam menghadapi HUT Mahakam Ulu terus dilakukan, termasuk persiapan para penari yang berasal dari berbagai sekolah, sehingga dalam perayaan yang nantinya dilakukan secara sederhana, gema dan kemeriahannya cukup terasa.
Kristina yang juga Koordinator Parade HUT Mahakam Ulu ini melanjutkan, selain tari kolosal, perayaan hari jadi itu juga akan ada parade Hudoq, musik Sampe massal, lomba busana tradisional, dan olah raga tradisional.
Di Kabupaten Mahakam Ulu terdapat batik dengan corak ornamen khas budaya perpaduan Suku Dayak Bahau, Aoheng, Kenyah, dan Kayan, sehingga batik itu bisa menjadi pakaian adat yang akan dilombakan oleh peserta lomba busana tradisional mendatang.
"Harapan saya, dari HUT Mahakam Ulu yang dimeriahkan berbagai acara kesenian dan tradisi daerah ini mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung, karena yang kami miliki bukan hanya wisata budaya, tapi banyak wisata alam yang menarik dikunjungi, seperti Batu Dinding, Riam Panjang, dan wisata lainnya," ujar Kristina lagi. (*)