Sangata (ANTARA News - Kaltim) - Maling membobol mobil dinas seorang camat di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur kemarin (13/3) sekitar 10:15 Wita serta mengambil uang dan sejumlah surat berharga.
"Kaca depan dan samping hancur saat mobil parkira di parkiran kantor bupati setempat, pusat perkantoran Bukit Pelangi, Sangata." papar Camat Rantau Pulung, Poniso Suryo Rengono (43) di Sangata, Selas.
Mobil Dinas Operasional Camat Rantau Pulung tersebut, dengan jenis Frontir Nayara, bernomor Polisi KT 8200 R, mengalami kerusakaan yang cukup serius. Seluruh kaca bagian depan dan samping dipecahkan maling.
Dalam insiden tersebut, Camat Poniso kehilangan uang tunai sebesar Rp5.juta, dan sejumlah surat-surat berharga seperti surat PPAT tanah, Sartifikat dan Buku Tabungan Bank Negara (BTN) dan surat lainnya.
Poniso Suyro Renggono sebelumnya dari Bankaltim mengambil uang, kemudian ke kantor bupati untuk mengadiri acara rapat di kantor bupati. Kemudian mobil di parkir di tempat parkiran, seperti kendaraan lainnya dengan teratur.
"Setelah acara rapat selesai, saya ke parkiran namun mendadak berhenti melangkah setelah melihat kondisi mobil plat merah itu berantakan. Kaca pecah dan semua barang-barang didalam nya berantakan," tutur dia.
Setelah memeriksa, ternyata tas yang berisi uang tunai Rp5 juta dengan buku rekening tabungan haji BanKaltim atas namanya dan istrinya sudah raib.
"Tas dan uang itu saya simpan di bawah jok mobil," katanya yang langsung melaporkannya kejadian itu ke Polres Kutai Timur di Bukit pelangi.
Kapolres Kutim AKBP Prasojo Wibowo melalui Kasat Reskrim AKP Sugeng Subagyo mengatakan korban Camat Rantau Pulung sudah melaporkan.
"Aksi pembobolan modil di kawasan bukit pelangi, sudah sering terjadi. Ini merupakan korban ke lima, sebelumnya juga sudah terjadi dengan modus yang sama," ujarnya.
Menurut Sugeng empat kejadian lainnya, pernah di kantor DPRD dua kali, Bapedda dan kantor bupati, dan ini terjadi lagi di Kantor bupati ahri ini.
Dugaan sementara, menurut Sugeng,korban sudah dibuntuti pelaku setelah keluar dari bankaltim. Sebab, dari analisis kejadian sebelumnya, korban mengaku ebelum kejadian korban baru saja mencairkan uang di Bank.
Kapolres menghimbau agar setiap pegawai ataupun pekerja swasta tidak menyimpan barang berharganya di dalam mobil. Atau meminta bantuan pengawalan aparat Kepolisian. Polisi akan mengamankan dan mengawalnya.
"Jangan juga membiasakan menyimpan uang dalam mobil. dan yang paling penting adalah waspada dan berhati-hati saat ke Bank," katanya.
Maling Bobol Mobil Camat Rantau Pulung
Senin, 14 Maret 2011 18:33 WIB