Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pegulat putri nasional Inadrah ingin tetap berkonsentrasi mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018, meski Ia baru saja menjalani kehidupan barunya membina rumah tangga.
Inadrah baru saja melepas masa lajangnya pada 4 Desember 2016 kemarin, dengan pegulat Kaltim Riandi Febrico.
Menurut peraih emas PON 2016 Jawa Barat kelas 53 Kg putri itu ditemui di Samarinda, Minggu, dia telah mendapatkan restu dari suaminya untuk bergabung dengan tim pelatnas di Jakarta.
Namun demikian bila dalam perjalanannya, Ia diberikan rejeki kehamilan dia berencana akan mundur dari tim merah putih.
"Sekarang di jalani dulu aja, kalau memang ada rejeki anak, ya tentu saya akan mundur, toh pelatnas juga berlangsung lama, sehingga masih ada kesempatan bagi atlet lainnya untuk menggantikan," kata Inadrah.
Saat ini Ina mengaku masih menjalani latihan rutin dengan sasaran untuk menjaga kondisi tubuh, utamanya fisik dan berat badan.
Hal ini dilakukannya sebagai antisipasi bila dirinya mendapat perintah untuk segera bergabung dengan atlet pelatnas lainnya untuk memulai latihan.
" Kami masih menunggu surat resmi dari PB PGSI, kapan kita semua harus menjalani pelatnas, soalnya berdasarkan kalender kejuaraan timnas Indonesia dijadwalkan mengikuti kejuaraan Asia pada bulan Mei di India,"jelasnya.
Terlemparnya sejumlah pegulat Kaltim dari ring pelatnas membuat Ina merasa sedih, pasalnya pegulat Kaltim dirasakan Ina seperti keluarga sendiri, sehingga saat melakoni pelatnas dengan kondisi jauh dari keluarga, maka teman- teman dari Kaltim itulah yang sedikit bisa meringankan rasa kangen.
" Untungnya masih ada satu teman dari Kaltim Eko Roni yang masih bertahan di pelatnas, minimal masih ada teman daerah yang bisa diajak komunikasi,"tegasnya. (*)
Inadrah Ingin Fokus Jalani Pelatnas
Minggu, 19 Februari 2017 20:30 WIB