Penajam (ANTARA Kaltim) - Penyaluran sapi jenis "brahman cross" dari pemerintah pusat tahap kedua kepada kelompok tani rampung Desember 2016, kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Arief Murdiyatno.
"Penyaluran sapi bantuan pemerintah pusat tahap kedua itu disalurkan untuk 15 kelompok tani yang masuk daftar tunggu penerima bantuan sapi tersebut," kata Arief Murdiyatno ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Sapi jenis "brahma cross" tersebut juga disalurkan untuk Unit Pelaksana Teknis Peternakan Trunen di Kecamatan Sepaku, yang dijadikan sentra peternakan sapi rakyat.
Penyaluran sapi bantuan pemerintah pusat tahap kedua menurut Arief Murdiyatno, berbeda dengan penyaluran sapi "brahman cross" pada tahap pertama.
"Pembagian sapi bantuan pemerintah pusat itu akan disesuaikan kemampuan masing-masing anggota kelompok tani," jelasnya.
Sapi jenis "brahman cross" yang disalurkan pada tahap kedua kanjut Arief Murdiyatno, merulakan sapi induk yang telah melahirkan, dan ditargetkan pembagian sapi bantuan pemerintah puast tersebu selasai pada 2016.
"Sampai saat ini ada sejumlah sapi induk milik dua kelompok tani penerima bantuan sapi pertama, disalurkan ke kelompok tani lainnya," ungkapnya.
Arief Murdiyatno menjelaskan, penyaluran bantuan sapi pemerintah pusat pada tahap kedua untuk melanjutkan program pengembangan sapi jenis "brahman cross" di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Jumlah sapi jenis "brahman cross" di Kabupaten Penajam Paser Utara, bertambah 502 ekor atau sekitar 71,6 persen dari yang disalurkan perintah pusat pada November 2015 sebanyak 713 ekor.
Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan populasi sapi "brahman cross" dari Australia itu bisa meningkat 80 persen hingga akhir 2016.
Untuk meningkatkan populasi sapi jenis"brahman cross" tersebut, Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara menerapkan pola inseminasi buatan dan perkawinan alami secara bersamaan, serta menekan angka kematian sapi melalui peningkatan kesehatan reproduksi sapi induk. (*)