20 Kube Paser Terima Bantuan Rp400 juta

Bimtek dan Penyerahan Bantuan Modal Usaha kepada Kube di Paser (R Wartono/ANTARA Kaltim)

Semoga para penerima bisa memanfaatkan bantuan Kube ini untuk modal usaha. Saya berharap Dinas Sosial Paser dapat menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kemensos agar bantuan selalu digulirkan kepada keluarga tidak mampu yang

Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 20 kelompok usaha bersama di Kabupaten Paser, menerima kucuran dana Rp400 juta sebagai modal usaha.

"Semoga para penerima bisa memanfaatkan bantuan Kube ini untuk modal usaha. Saya berharap Dinas Sosial Paser dapat menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kemensos agar bantuan selalu digulirkan kepada keluarga tidak mampu yang membutuhkan," kata Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, saat menyerahkan secara simbolis bantuan kepada perwakilan Kube, di Tanah Grogot, Rabu.

Penyerahan bantuan kepada perwakilan Kube tersbeut disaksikan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Provinsi Kaltim M Yusuf serta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Paser Amiruddin Ahmad.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Paser Amiruddin Ahmad mengatakan, bantuan dana kepada Kube tersebut bersumber dari APBD Propinsi Kaltim tahun 2016.

"Ada 20 Kube dan masing-masing akan mendapatkan bantuan Rp20 juta sebagai modal usaha. Setiap Kube terdiri atas 20 orang," kata Amiruddin.

Pencairan bantuan itu lanjut Amiruddin, akan ditransfer melalui rekening masing-masing Kube dan direncanakan pencairan dana itu pada awal November 2016.

"Kalau tidak ada hambatan, awal November 2016 bantuan sudah bisa dicairkan ke rekening masing-masing Kube. Pencairan pertama 50 persen," jelas Amiruddin.

Pencairan 50 persen selebihnya tambah ia, setelah Dinas Sosial melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan masing-masing KUBE.

"Jika bantuan yang diberikan sudah bisa dimanfaatkan dengan baik dan usaha sudah berjalan maka Dinas Sosial akan mencairkan 50 persen sisanya," tutur Amiruddin.

Ke-20 kelompok yang mendapatkan bantuan tersebut tambah Amiruddin, juga mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) tentang kelembagaan kelompok, pemanfaatan mekanisme dana dan mekanisme pencairan bantuan.

"Mereka diberikan bimbingan bagaimana mengelola kelompok, pengelolaan keuangan yang dibantukan sebagai modal usaha serta memahami mekanisme pencairan dana," ujarnya.

"Diharapkan, bimtek tersebut juga melatih mereka berwirausaha secara mandiri," kata Amiruddin. (*)