Paser (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser melakukan Penandatangan Kerjasama (MoU) Program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) dengan Tim Penggerak PKK setempat di Pendopo Kabupaten, Selasa (14/7)
Penandatanganan MoU tersebut dilakkukan pada kegiatan rapat koordinasi (Rakor) PKK Paser, dihadiri Staf Ahli Bupati Paser Bidang Kesejahteraan Rakyat dr. Boy Susanto, M.Ap.
“Tujuannya kerjasama tersebut untuk mengembangkan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam serta lingkungan dalam mewujudkan dan keluarga sehat, sejahtera dan bahagia," kata Kepala DP2KBP3A Paser Hadijah,di Tanah Grogot.
Ia mengatakan Program Terpadu P2WKSS merupakan salah satu program peningkatan peranan perempuan dalam pembangunan khususnya di wilayah Kabupaten Paser.
Sementara Ketua PKK Paser, Mutiarni Yusriansyah Syarkawi mengatakan Program Terpadu P2KSS tidak terlepas dari peran TP PKK sebagai mitra pemerintah dari berbagai tingkatan, baik di tingkat provinsi sampai di kelurahan/desa yang merupakan ujung tombak di masyarakat, dalam upaya mensejahterakan.
Kabid Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Dr. H. Kasrani menambahkan MOU sangat penting sebagai dasar untuk mensinergikan program DPPKBPPPA dan program TP PKK.
“Salah satunya adalah program terpadu P2WKSS ini yang dapat memberikan dampak kepada masyarakat khususnya kaum perempuan agar tidak terjadi ketimpangan dan terjadi kesetaraan gender,” kata Kasrani.
Melalui sinergitas program tersebut maka dapat terlaksananya pemberantasan buta huruf, adanya peningkatan usaha dan keterampilan perempuan atau UP2K, peningkatan pemahaman dan sadar hukum, meningkatnya pengetahuan serta bertambahnya hasil pertanian.
Selain itu juga katanya terciptanya lingkungan yang sehat, meningkatnya capaian dan strata posyandu serta adanya kelengkapan tanaman obat keluarga, didukung dengan terlaksananya kegiatan 10 program PKK . Di harapkan melalui Program terpadu P2WKSS dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan. (ADV/Kominfo Paser)