Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dalam rapat paripurna ke-19 DPRD Kaltim yang mengagendakan Laporan Gabungan Reses Anggota DPRD Kaltim, juru bicara asal Dapil III (Penajam Paser Utara dan Paser) Sandra Puspa Dewi menyampaikan sejumlah hasil reses warga di kedua daerah tersebut.
Antara lain masalah infrastruktur seperti jalan rusak, tidak adanya akses jalan, ketersediaan air bersih, listrik, pusat kesehatan, pendidikan dan berbagai sektor penting lainnya.
"Seperti masalah listrik, sebanyak 600 KK di Desa Riwang Kecamatan Batu Engau belum mendapat aliran listrik. Demikian juga 1.277 jiwa di Desa Sebakung Kecamatan Tanjung Tengah, Kabupaten Paser. Mereka belum menikmati listrik, jadi terpaksa menggunakan lampu tempel untuk penerangan. Begitu pun warga di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Long Kali, mereka sangat menantikan adanya listrik," kata Politikus PKB ini, Rabu (24/8).
Selain Sandra, laporan reses gabungan tersebut juga meliputi hasil reses Syarifah Masitah Assegaf (Fraksi Golkar), Hermanto Kewot (Fraksi PDI-P), Andi Faisyal Assegaf ( Fraksi Demokrat), Muspandi (Fraksi PAN), Josef (Fraksi Gerindra) dan Azhar Bahrudin (Fraksi PPP).
Ditambahkan Sandra, untuk masalah jalan, warga Desa Argo Mulyo, Kecamatan Sepaku meminta perbaikan akses jalan penghubung ke desa lain untuk mempermudah pengangkutan hasil pertanian warga.
" Termasuk masalah air bersih, ketersediaan lahan pertanian oleh pemerintah, rumah ibadah, bantuan biaya pendidikan melalui beasiswa Kaltim Cemerlang, buruknya kualitas beras miskin dan maraknya narkoba di kalangan anak sekolah," ungkap Sandra.
Sementara di bidang kesehatan, bukan hanya fasilitas kesehatan yang memadai, seperti puskesmas 24 jam dan sarana pendukung layanan kesehatan. Warga di Desa Makmur Jaya Kecamatan Long Kali membutuhkan perhatian soal pengobatan bagi warga kurang mampu dan mengharapkan perbaikan gizi bagi balita mereka. (Humas DPRD Kaltim/adv)