Mekkah (ANTARA News) - Pasien penyakit jantung dan pernapasan
mendominasi instalasi rawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia
(KKHI) sepekan setelah kedatangan jamaah di Kota Mekkah, Arab Saudi.
"Pasien yang dirawat di KKHI sebanyak 12 orang. Paling banyak
karena gangguan pernafasan dan jantung," kata dr Ika Nurfarida, di
Mekkah, Selasa.
Enam pasien yang lain dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi di Mekkah karena gangguan jantung, dan satu pasien karena kanker.
Ia mengatakan sebagian besar pasien telah memiliki penyakit bawaan dari Tanah Air, seperti hipertensi, diabetes atau asma.
Karena itu, menurut dia, faktor kelelahan dan kondisi cuaca menjadi pemicu utama kambuhnya penyakit tersebut.
Data sementara Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu
Kesehatan (Siskohatkes) menunjukkan bahwa mayoritas jamaah meninggal
dunia karena penyakit yang berhubungan dengan jantung atau penyakit
kardiovaskuler.
Sedangkan untuk jamaah dengan risiko gangguan pernapasan dr Roni
Permana menyarankan agar menghindari aktivitas berlebihan di luar
ruangan untuk mencegah paparan debu yang dapat memicu infeksi saluran
pernapasan.
Dia juga menganjurkan jamaah yang telah memiliki penyakit bawaan untuk rajin meminum obat.
KKHI Daker Mekkah diperkuat oleh 241 orang tenaga kesehatan,
terdiri atas 18 dokter spesialis antara lain penyakit dalam, paru,
saraf, jiwa, bedah, anestesi, dan jantung, 29 dokter umum, satu dokter
gigi, 18 ahli sanitasi dan surveilans, 13 apoteker, 72 perawat, dua
tenaga gizi, satu rekam medis, dua petugas laboratorium, satu
elektromedis, satu petugas rontgen, serta dua tenaga siskohatkes, dan
dua tenaga administrasi. (*)
Pasien Penyakit Jantung dan Pernapasan Dominasi Klinik Kesehatan Haji
Selasa, 23 Agustus 2016 9:53 WIB