Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Slamet Ari Wibowo mengatakan jika sektor kesehatan juga harus mendapatkan perhatian yang serius, terutama terkait anggaran, mengingat pelayanan kesehatan hingga kini belum dinikmati secara merata penduduk Kaltim.
Dengan alokasi anggaran yang ada saat ini dirasa tidak mampu untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat. Apalagi Kaltim merupakan daerah terkaya ketiga dengan hasil sumber daya alamnya. Namun hingga saat ini belum mampu memerdekakan masyarakatnya dengan pelayanan kesehatan yang maksimal.
"Kesehatan merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas selain pembangunan dan pendidiakan. Anggaran nasional sebasar 2,1 persen dari total anggaran Rp50 triliun di 2017 pada sektor kesehatan dirasa sangat tidak mencukupi jika harus dibagi kepada 35 provinsi termasuk Kaltim. Padahal kita semua mengetahui bahwa sektor kesehatan merupakan sektor yang sangat penting dalam program pembangunan nasional," ucapnya.
Selanjutnya ia mengatakan sektor kesehatan bukan hanya dari sisi sarana kesehatan saja, tetapi juga ketersediaan air bersih dan sarana infrastruktur lainnya yang layak bagi masyarakat. Khusus untuk Kaltim prasarana kesehatan dirasakan sangat kurang bagi masyarakatnya, khususnya di daerah pedalaman dan perbatasan.
Harusnya sektor kesehatan diharapkan mampu memberikan rasa merdeka ke seluruh masyarakat. Namun nyatanya kondisi yang ada saat ini semakin menguatkan wacana bahwa anggaran pemerintah semakin tidak pro rakyat. Pasalnya, kendati tren anggaran belanja negara tumbuh setiap tahunnya tetapi porsinya tidak tumbuh pada sektor yang pro rakyat kesehatan contohnya.
Ia menambahkan jika hal penunjang dalam kesehatan seperti infrastruktur sangat kurang sekali. Di pedalaman dan di perbatasan sangat terasa sekali kesenjangannya, butuh waktu berjam-jam hingga beberapa hari untuk dapat sampai ke rumah sakit yang terdekat.
"Perlu berjam-jam bagi masyarakat di pedalaman dan perbataasan untuk dapat sampai ke rumah sakit. Itu pun harus dilalui dengan jalan-jalan yang tidak layak untuk dilewati, dengan kondisi yang rusak parah," katanya.
Terakhir politikus muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut berharap agar sektor kesehatan lebih diperhatiakan kembali. Anggaran untuk kesehatan juga mesti difokuskan pada infrastruktur penunjang. Misalkan pembangunan sarana kesehatan di pedalaman dan daerah perbatasan, juga program-program yang telah di susun pemerintah dalam hal kesehatan.
"Pemerintah mesti memfokuskan sektor kesehatan, infrastruktur penunjang seperti pembangunan prasarana kesehatan harus segera dioptimalkan, program-program yang telah di buat dinas terkait juga mesti dijalankan, agar ke depannya masyarakat Kaltim bisa lebih sejahtera dalam hal kesehatanya," ucapnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)