Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan apresiasi tinggi terhadap program Siswa Mengenal Nusantara yang digelar Badan Usaha Milik Negara dalam mengenalkan keragaman dan kekayaan budaya nusantara kepada generasi muda.
"Saya menilai SMN merupakan program luar biasa. Ini merupakan langkah positif dalam membentuk karakter siswa dan untuk memperluas wawasan dalam mengenal budaya nusantara," ujar Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekprov Kaltim Bere Ali saat melepas keberangkatan 20 peserta SMN 2016 Kaltim ke Provinsi Banten di Lamin Etam Samarinda, Sabtu.
Menurut ia, program SMN yang digagas Kementerian BUMN dalam rangkaian program BUMN hadir untuk Negeri sebagai upaya pengenalan dan tukar menukar informasi antara daerah satu ke daerah lain di Tanah Air.
"SMN sebagai upaya tepat merajut keutuhan bangsa melalui keterlibatan generasi muda," katanya.
Untuk wilayah Kaltim, Kementerian BUMN menunjuk PT Pupuk Indonesia sebagai penanggung jawab, bersama anak usahanya PT Pupuk Kaltim dan PT Hutama Karya (Persero).
Program SMN 2016 diikuti sebanyak 20 pelajar SMA/SMK dengan 20 persen di antaranya pelajar berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas.
Ke-20 pelajar berprestasi yang terpilih tersebut berasal dari Samarinda sebanyak orang, Kutai Kartanegara (3), Paser (4), dan Bontang (7).
Para peserta akan mengikuti program SMN ke Provinsi Banten selama satu minggu, yakni pada 7-14 Agustus 2016. Bersamaan itu, sebanyak 20 pelajar asal Banten juga mengikuti program yang sama di Kaltim dan mereka dijadwalkan tiba pada 8 Agustus.
Bere Ali meyakini kegiatan tersebut mampu mewujudkan ikatan kuat semua generasi muda sehingga terpelihara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena disadari Indonesia merupakan negara besar yang di dalamnya terdiri berbagai suku, agama, dan merupakan negara kepulauan.
Menurut ia, jika tidak dirajut untuk dipersatukan tidak ada yang bisa menjamin 100 tahun mendatang keutuhan negara masih terjaga, sehingga program SMN merupakan langkah cerdas dalam memelihara NKRI.
Program tersebut juga dinilai dapat memberi manfaat bagi pembelajaran siswa, setidaknya bermanfaat untuk mengenal budaya, suku, dan daerah dengan skala luas agar siswa semakin mencintai Tanah Air.
"Bila setiap individu sudah cinta Tanah Air, maka akan mengerucut pada tujuan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Keterlibatan siswa dalam program ini tentu luar biasa karena mereka inilah yang menjadi penerus pembangunan bangsa," katanya. (*)