Satpol PP Balikpapan Tertibkan Ratusan PKL Pandansari

Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Aparat Satuan Polisi Pamong Praja Pemkot Balikpapan, Kalimantan Timur, menertibkan rratusan pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar dan bahu jalan di lingkungan Pasar Pandansari, Balikpapan Barat, Rabu.

Tanpa perlawanan, para pedagang membiarkan barang dagangannya diangkut anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke dalam bak truk-truk yang sudah disiapkan.

Para PKL di Jalan Pandansari dan sekitarnya tersebut adalah para pedagang hasil pertanian seperti sayur mayur, bawang, kentang, hingga ayam potong.

Selain menyebabkan jalan kerap macet, keberadaan ratusan PKL tersebut membuat lingkungan tersebut juga menjadi kumuh.

"Para pedagang itu tahu melanggar aturan, sebab itu langsung kami angkut barang dagangannya," kata Kepala Seksi Operasional Satpol PP Balikpapan Subardiono.

Dalam kegiatan penertiban itu, ratusan anggota Satpol PP juga dibantu polisi, TNI, anggota Dinas Perhubungan, dan Satuan Pengamanan (Satpam) Pasar Pandansari.

Setelah ditertibkan, kawasan itu terlihat lebih rapi dan lebih lapang karena tidak ada lagi PKL berjualan di pinggir jalan dan trotoar.

"Penertiban ini bukan hanya sekarang, tapi kita akan terus lakukan. Ini untuk kenyamanan bersama. Kalau semua fasilitas umum tertutup, seperti tadi jalan jadi sempit, macet, tidak lancar, tidak nyaman," jelas Subardiono.

Satpol PP juga akan menegakkan aturan bahwa PKL hanya diizinkan berjualan antara jam 17.00 sampai 07.00 pagi atau dari sore hari hingga pagi. Sepanjang siang dilarang berjualan di kawasan tersebut.

Penertiban yang digelar Satpol PP itu merupakan bagian dari tindak lanjut desakan Komisi II DPRD Balikpapan agar pemkot konsisten menertibkan PKL yang berjualan di fasilitas yang bukan peruntukannya, seperti trotoar atau bahu jalan.

Selain di Pasar Pandansari, PKL seperti itu juga muncul di beberapa tempat lain, antara lain di Jalan Achmad Jani, Karang Anyar, berderet PKL buah.

Sebagian mereka bahkan merusak pagar yang membatasi parit dengan trotoar untuk kemudahannya menyimpan lapak jualannya.

Pengamat masalah perkotaan, Chandra, mengatakan Jalan Pandansari dan lingkungan Pasar Pandansari memang belum pernah ditertibkan dengan serius.

"PKL berjualan di jalan depan pasar, PKL berjualan di halaman pasar, sementara di dalam pasarnya sendiri banyak kios kosong. Itu tanda ada ketidakberesan dalam pengaturan tempat berjualan dan penegakan aturan," kata Chandra. (*)