Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kutai Kartanegara, berkomitmen akan menjaga harmonisasi hubungan antarumat beragama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami akan berada di garda terdepan dalam upaya menjaga harmonisasi hubungan antar umat beragama dalam bingkai NKRI," ujar Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kutai Kartanegara, Hadi Purnomo, saat melakukan audiensi dengan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, di Tenggarong, Selasa.
Pada pertemuan yang difasilitasi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kutai Kartanegara Chairul Anwar tersebut, Ansor juga menyampaikan harapannya kepada Rita Widyasari agar pembangunan masyarakat terus ditingkatkan, demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Ia juga berharap kepada pemerintah daerah agar melibatkan GP Ansor dalam upaya implementasi program Gerbang Raja Jilid II, sehingga ada sinergi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan.
"Kami juga mendukung sepenuhnya dan siap mengawal proses pembangunan di Kutai Kartanegara, karena hal ini termasuk dalam salah satu program Gerakan Pemuda Ansor Kutai Kartanegara," kata Hadi Purnomo.
Ia juga menyampaikan rencana digelarnya Konferensi Cabang VI GP Ansor Kutai Kartanegara yang akan dilaksanakan pada Maret 2016.
Ketua Panitia Konfercab VI GP Ansor Kutai Kartanegara, Wahyudi menyampaikan kepada Rita Widyasari terkait persiapan Konfercab yang akan mendatangkan Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Tutut.
"Kehadiran Gus Tutut nantinya diharapkan bisa membawa dampak positif bagi pembangunan Kutai Kartanegara," kata Wahyudi.
Pada kesempatan tersebut, Wahyudi juga memperkenalkan beberapa kandidat Calon Ketua GP Ansor Kutai Kartanegara.
"Para kandidat ini nantinya akan memperebutkan dukungan suara dari masing-masing Pengurus Anak Cabang yang tersebar di kecamatan se-Kabupaten Kutai Kartanegara," ujar Wahyudi.
Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari menyampaikan apresiasi atas kehadiran pengurus GP Ansor tersebut dan berharap agar organisasi kepemudaan tersebut terus mengawal proses pembangunan di daerah itu.
Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi pemuda yang berbasis Islam menurut Rita Widyasari, harus bisa turut serta dalam menjaga agar Kutai Kartanegara tidak dimasuki paham-paham yang menyimpang dari ajaran Islam.
"Saya berharap agar pemuda Ansor menyampaikan kepada pemerintah apabila ada benih-benih paham yang menyimpang tersebut masuk ke Kutai Kartanegara," kata Rita Widyasari.
Rita Widyasari juga mengaku mendukung pelaksanaan Konfercab VI GP Ansor Kutai Kartanegara tersebut.
"Siapapun yang terpilih nantinya, pemerintah siap bekerjasama demi Kutai Kartanegara yang lebih baik. Saya berharap, pertemuan seperti ini harus berkelanjutan agar silaturahim tetap terjaga," kata Rita Widyasari.
Sementara, Ketua PCNU Kutai Kartanegara Chairul Anwar menyampaikan, bahwa GP Ansor merupakan organisasi badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
"GP Ansor harus bisa bersinergi dengan pemerintah. Ulama dan umaro itu harus sejalan dan saling mendukung. Melalui GP Ansor yang merupakan garda terdepan dari para ulama NU harus turut serta berpartisipasi dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah lima tahun ke depan," kata Chairul Anwar. (*)