Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi yang dilantik bersama lima kepada daerah lainnya oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak di Gedung Convention Hall Samarinda, Rabu, berjanji akan memulai bekerja dengan memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan di pedesaan.
"Hal yang pertama kali kami perhatikan adalah infrastruktur jalan dan fasilitas air bersih yang sampai saat ini menjadi masalah bagi masyarakat pedesaan," kata Yusriansyah, usai dilantik bersama Wakil Bupati Paser Mardikansyah di Plenary Hall, Gedung Convention Hall Samarinda, Rabu.
Pelantikan tersebut turut dihadiri unsur muspida Kabupaten Paser beserta kepala SKPD serta para pendukung Yusriansyah-Mardikansyah.
Infrastruktur jalan di Paser, lanjut Yusriansyah, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan sehingga menghambat lajunya pembangunan di daerah itu dari segala aspek dan bidang.
"Kondisi jalan masih banyak yang rusak dan ini sangat menghambat berkembangnya pembangunan di Paser," ujar Yusriansyah.
Terkait jalan rusak yang berada pada titik-titik wilayah perbatasan, Yusriansyah mengatakan akan berkoordinasi dengan kabupaten perbatasan.
"Nanti kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalsel, untuk menindaklanjuti jalan-jalan yang rusak tersebut," kata Yusriansyah.
Selain pembangunan infrastruktur jalan, demi menciptakan lingkungan pemerintahan yang sehat, Yusriansyah juga akan melakukan mutasi para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser.
"Tentu, kami akan melakukan mutasi untuk menempatkan pegawai sesuai dengan keahliannya agar tercipta pemerintahan yang sehat," ujar Yusriansyah.
Terkait kapan waktu mutasi tersebut Yusriansyah menyatakan masih melihat waktu yang tepat.
"Nanti, kami bicarakan lebih lanjut terkait mutasi. Soal kapan waktunya, kami belum bisa memastikan," kata Yusriansyah. (*)
Bupati Paser Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur Jalan Pedesaan
Kamis, 18 Februari 2016 1:32 WIB
Hal yang pertama kali kami perhatikan adalah infrastruktur jalan dan fasilitas air bersih yang sampai saat ini menjadi masalah bagi masyarakat pedesaan,"