Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda, meluncurkan program Sistem Informasi Pendirian Koperasi Secara Online (Siperikolin) sebagai upaya memudahkan masyarakat yang ingin mendirikan koperasi.
"Peluncuran program Siperikolin ini, untuk menjawab desakan terhadap semakin berkembangnya kegiatan ekonomi Usaha kecil Menengah (UKM) masyarakat Samarinda yang diiringi banyaknya keinginan mendirikan koperasi," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda Muhammad Yamin saat dihubungi di Samarinda, Kamis.
"Kami hanya ingin memudahkan permintaan banyaknya koperasi yang didirikan untuk kebutuhan masyarakat yang memiliki usaha kecil menengah dengan sistem Siperikolin karena selain sudah jamannya internet juga agar lebih mudah prosesnya dan menghemat waktu sehingga tidak perlu mengantre untuk pembuatan koperasi," katanya.
Peluncuran Siperikolin itu juga berdasarkan permintaan pengelola koperasi se-Samarinda yang meminta agar pendirian koperasi dapat dilakukan secara online.
Program Siperikolin itu tambah dia, didukung seluruh "stakeholder" atau pemangku kepentingan serta para pengurus koperasi baik umum maupun milik SKPD.
Namun, ia meminta agar pemberian badan hukum kepada masyarakat yang ingin mendirikan koperasi tetap dilakukan secara ketat dan selektif, sesuai tata peraturan perundangan yang berlaku.
"Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda sebagai instansi pembina, bertugas membina dan mengarahkan secara terus-menerus tentang prinsip perkoperasian, sehingga pelanggaran terhadap pelaksanaan Badan Hukum Koperasi dapat dihindarkan," kata Muhammad Yamin.
Tujuan utama diluncurkan Siperikolin itu, yakni untuk mensosialisasikan peraturan tentang perkoperasian serta aspek hukum yang berlaku dalam koperasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat secara luas tentang pendirian koperasi secara online.
"Diharapkan, perkoperasian di Samarinda semakin kokoh dan tidak mudah goyah yang sering banyak terjadi bisa didikte pihak ketiga atau rentenir," katanya.
"Jika kondisi itu bisa terwujud maka gerakan koperasi akan sangat berkembang dan tumbuh menjadi pelaku usaha yang tangguh dan cukup diperhitungkan oleh pelaku ekonomi lainnya," ujar Muhammad Yamin. (*)