Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Panitia penyelenggara pelatihan jurnalis bertema "Bagaimana Sistem Jaminan Sosial Nasional Bekerja" yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 23-24 Oktober 2015 menyediakan beasiswa liputan sebesar total Rp9 juta untuk peserta.
"Beasiswa disediakan bagi jurnalis yang membuat rencana liputan dalam bentuk kerangka karangan atau outline terbaik," kata Ketua Panitia dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Balikpapan Amir Syarifuddin di Hotel Aston, Samarinda, Sabtu.
Bagi jurnalis yang rancangan liputannya terpilih, beasiswa akan diluncurkan dalam dua tahap dari total mendapatkan Rp1,5 juta.
"Tahap pertama sebagai hadiah rancangan liputan terbaik dan tahap kedua setelah rancangan liputan itu dikerjakan dan menjadi liputan serta ditayangkan," jelas Amir lagi.
AJI Balikpapan bersama AJI Indonesia dengan dukungan Friedrich Ebert Stiftung (FES), lembaga kerja sama dari Jerman, menggelar pelatihan tersebut untuk 40 jurnalis terpilih dari Balikpapan, Bontang dan Samarinda.
"Kami ingin kawan-kawan jurnalis mendapatkan pengetahuan lengkap langsung dari para praktisi dan penentu kebijakan mengenai bagaimana Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bekerja di negara kita," kata Ketua AJI Balikpapan Novi Abdi.
Dengan demikian, jurnalis dapat membagi pemahaman yang benar berdasarkan informasi yang sahih kepada masyarakat.
Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dr Asih Eka Putri yang menjadi narasumber dalam pelatihan itu menjelaskan SJSN di Indonesia melibatkan dua badan hukum publik, yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Setiap individu di Indonesia diwajibkan menjadi peserta kedua lembaga tersebut untuk mendapatkan jaminan pengobatan di kala dirinya atau keluarganya sakit, dan mendapat jaminan tetap penghasilan seandainya individu yang bersangkutan kehilangan sumber penghasilan.
"Banyak yang mengira kami mengambil untung dari iuran yang dibayarkan masyarakat, padahal setiap kelebihan dana yang ada digunakan untuk menambah manfaat yang diterima anggota," kata Asih Eka Putri. (*)