Samarinda (ANTARA kaltim) - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Republik Indonesia, meninjau kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di Kota Samarinda, Kalimatan Timur.
Asisten Deputi Politik Dalam Negeri Kemenkopolhukam Janiruddin kepada wartawan, Rabu mengatakan, Samarinda merupakan salah satu kota di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang menjadi tempat kunjungan Kemenkopolhukam, untuk memastikan kesiapan pemilihan depala daerah yang akan digelar serentak pada Desember 2015.
"Kami memilih daerah ini untuk memastikan kesiapan pilkada kali ini, karena selain sebagai ibu kota di Kaltim, Kota Samarinda juga sebagai salah satu daerah yang melakukan perpanjangan masa waktu pendaftaran para peserta calon kepala daerah," ucap Janiruddin.
Pejabat Kemenkopolhukam saat melakukan asistensi bersama Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail yang didampingi Komisioner KPU, Ketua Panwaslu serta sejumlah pejabat lainnya.
Kemenkopolhukam kata Janiruddin, akan terus melakukan pantauan terhadap 214 daerah di Indonesia yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak, salah satunya Kota Samarinda dengan melakukan evaluasi terkait kesiapan pihak atau instasi yang berkompeten menangani pilkada, baik dari segi sarana dan prasarana dukungan SDM, hingga keamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah tersebut.
"Sebelum penetapan peserta pasangan calon pada 30 Agustus 2015, masih ada potensi di beberapa daerah yang hanya memiliki calon tunggal karena ketidaklengkapan administrasi," katanya.
"Tetapi, kami berharap hal itu tidak terjadi di Samarinda, mengingat dari segi pendanaan untuk pilkada nanti boleh dikatakan daerah ini jauh lebih siap dari daerah lain, karena kelengkapan untuk mendukung pemilihan wali kota dan dan wakil wali kota, telah dianggarkan melalui APBD murni," kata Janiruddin.
Sementara, Wakil Wali kota Samarinda Nusyirwan Ismail dalam kesempatan itu menyampaikan penghargaan kepada rombongan Kemenkopolhukam karena daerah itu sebagai salah satu kota tujuan utama monitoring kesiapan pilkada serentak.
Semua "stakeholder" atau pemangku kepentingan yang terlibat pada pemilihan kepada daerah di Samarinda kata Nusyirwan Ismail, telah memiliki andil dan pendanaan cukup untuk mewujudkan pilkada damai dan tetap kondusif.
"Pemkot Samarinda telah menganggarkan Rp81 miliar untuk mensukseskan pemilihan kepala daerah serentak di daerah ini," ujar Nusyirwan Ismail. (*)