Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepala Bidang Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan, Kebudayan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara, Buhadi mengatakan, dari hasil pemantauan petugas di pos simpatik, arus mudik di daerah itu relatif masih aman.
"Dari hasil pantauan terhadap seluruh moda transportasi, sejauh ini situasinya masih relatif aman. Laporan hasil pemantauan pelaksanaan pos simpatik, hingga hari ini belum ada kejadian luar biasa," ungkap Buhadi, di Penajam, Senin.
Berdasarkan pemantauan tersebut kata Buhadi, sudah terlihat adanya pemudik yang melakukan perjalanan, baik yang menggunakan angkutan umum maupun yang menggunakan kendaraan pribadi.
"Arus mudik tidak dapat dihindari karena merupakan tradisi lebaran yang terjadi setiap tahun," kata Buhadi.
Sementara, Kepala Pelabuhan "Speedboat" Bidang Perhubungan Laut, Aminullah mengatakan, dari pantauan pos simpatik oleh Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata dan Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara pada Minggu (12/7) atau lima hari sebelum Idul Fitri 2015, terjadi lonjakan arus mudik pada pagi dan siang hari.
"Arus mudik masih tergolong ramai lancar walaupun terjadi lonjakan pemudik sekitar 20 persen yang berlangsung pada pagi dan sore hari kemarin (Minggu)," ujar Aminullah.
Lonjakan penumpang "speedboat" dan kapal kayu atau klotok yang terjadi kata Aminullah disebabkan penduduk lokal yang berbelanja keperluan lebaran di Balikpapan, mencapai sekitar 70 persen.
"Setiap tahun jelang lebaran, penduduk Penajam Paser Utara yang menggunakan jasa `speedboat` dan klotok selalu meningkat," ujarnya.
Sementara, arus kendaraan dari arah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, menuju Kabupaten Paser, tambah Staf Wasdal (Pengawasan dan Pengendalain) Dishubbudpar Penajam paser Utara Junaidi, tergolong ramai lancar dan arus mudik di sepanjang jalur mudik tersebut berlangsung aman dan kondusif.
"Dari Minggu (12/7) hingga saat ini belum ada lonjakan pemudik dari Kecamatan Sepaku menuju Kabupaten Paser dan situasinya tetap aman dan terkendali," ungkap JUnaidi. (*)