Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim terus berupaya untuk melakukan pemerataan pembangunan, sehingga tidak ada lagi kesenjangan ekonomi antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat di daerah pedalaman, perbatasan dan daerah terpencil.
"Perbatasan dan pedalaman juga harus maju. Namun pembangunan itu perlu dukungan semua lapisan masyarakat. Tidak mungkin hanya menjadi beban pemerintah," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, belum lama ini.
Melalui satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, lanjut Awang, Pemprov terus melakukan percepatan pembangunan di kawasan pedalaman, perbatasan dan daerah terpencil. Program pembangunan infrastruktur untuk pelayanan kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari air bersih, ketenagalistrikan, jalan akses, jembatan hingga fasilitas kesehatan dan pendidikan terus dilaksanakan dan menjadi prioritas setiap tahunnya.
"Wilayah Kaltim sangat luas, sehingga untuk membangun tidak bisa dilaksanakan secara cepat karena ada beberapa wilayah yang sangat sulit dijangkau menggunakan transportasi air maupun darat, bahkan udara. Untuk itu, masyarakat harus bersabar, karena Pemprov Kaltim akan terus berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," kata Gubernur.
Ditambahkannya, pemerataan pembangunan yang diupayakan Pemprov Kaltim melalui program satuan kerja perangkat daerah harus bersinergi dengan program kabupaten dan kota.
"Program provinsi dan kabupaten/kota harus sinergi dengan program kabupaten dan kota, termasuk program pemerintah pusat," kata Awang.
Pemerataan pembangunan tidak mungkin diselesaikan secara instan (cepat), tetapi harus tetap melalui tahapan dan perencanaan yang matang serta dukungan penganggaran, sehingga program yang direncanakan terlaksana dengan baik.
"Itulah sebabnya, kadang kala ada program yang terhambat, karena lambatnya penganggaran atau ada masalah teknis lainnya, sehingga pelaksanaan program di lapangan terhambat, misalnya pembebasan lahan dan permasalahan lainnya," kata Awang.
Menurutnya, prioritas pembangunan infrastruktur terus dilakukan, bukan saja pembangunan infrastruktur jalan, tetapi infrastruktur lainnya misalnya pembangunan bendungan untuk pengairan pertanian sehingga diharapkan petani bisa melakukan panen 2 sampai 3 kali setahun.
"Dengan begitu peningkatan produksi padi akan meningkat yang dikuti dengan peningkatan kesejahteraan para petani," lanjutnya.
Begitu juga dengan bidang lainnya, Pemprov terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pro rakyat, bukan saja untuk masyarakat perkotaan tetapi juga masyarakat pedalaman dan perbatasan.
"Intinya kita tidak membeda-bedakan pembangunan. Pembangunan kita arahkan untuk semua rakyat Kaltim," kata Awang. (Humas Prov Kaltim/mar)