Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menegaskan pentingnya kegiatan belajar di luar kelas sebagai bagian dari upaya memperkuat karakter dan kesehatan mental anak.
Hal itu disampaikan, Pelaksana Tugas Kepala DP3AKB Nursyamsiarni D Larose dalam peringatan Hari Anak Sedunia, Kamis.
“Belajar di luar kelas bukan hanya menyegarkan, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan mental anak, mengembangkan keterampilan sosial, kemampuan komunikasi, serta menumbuhkan kreativitas dan pemikiran kritis,” katanya.
Ia mengingatkan, aktivitas luar ruang harus tetap berada dalam pengawasan orangtua atau orang dewasa. Tragedi kubangan Kilo 8 yang menewaskan enam anak pada Senin (17/11), dan menjadi perhatian masyarakat, hal itu memberi pelajaran yang sangat mahal. "Jangan sampai kejadian seperti itu terulang kembali."
Meski demikian, di sisi lain, ujar Larose bahwa peristiwa itu jangan membuat para orangtua menjadi ragu memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar dan bermain di luar. Bermain dan belajar di luar, menjelajah alam bersama teman-teman, adalah bagian dari masa kecil dan pembelajaran untuk menjadi dewasa.

"Yang terpenting adalah pengawasan dan keselamatan. Anak diajari dan diingatkan misalnya, kalau ada kolam yang airnya tampak jernih dan menyegarkan, jangan serta merta cebur berenang," tegasnya.
Larose juga menekankan bahwa ruang aman bagi anak harus diwujudkan dengan kerjasama sekolah, orangtua, dan masyarakat. “Inilah bagian dari upaya mewujudkan sekolah ramah anak. Lingkungan sekolah harus membuat anak merasa aman, nyaman, dan bahagia, baik di dalam maupun di luar kelas,” tambahnya.
DP3AKB mendorong sekolah berinovasi menciptakan suasana belajar luar ruang yang menyenangkan, misalnya melalui kegiatan olahraga hingga permainan tradisional yang kini mulai jarang dikenal generasi muda.
Ia berharap seluruh pihak dapat bekerja sama menjaga tumbuh kembang anak Balikpapan agar tetap optimal, selaras dengan semangat Hari Anak Sedunia: memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk belajar, bermain, dan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung.(Adv)
