Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan pihaknya sangat serius mewujudkan pembangunan Maritim "Tekno Park" di Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
"Maritim Tekno Park di PPU ini desain awalnya sudah ada dan insyaallah tahun ini sudah masuk dalam buku biru Bappenas. Kalau tahun ini sudah masuk, maka selain dengan dana APBN, juga APBD," kata Indroyono di Balikpapan, Jumat.
Kaltim menjadi satu dari empat provinsi yang akan menjadi target Kementerian Koordinator Kemaritiman untuk membangun Maritim Tekno Park skala besar nasional.
Program tersebut menjadi bagian terpenting dari program pembangunan 100 Maritim Tekno Park di seluruh wilayah Indonesia.
Kaltim beruntung karena dinilai paling potensial untuk pengembangan Maritim Tekno Park skala besar nasional di Indonesia.
Kerja sama luar negeri juga akan dilakukan. Sejumlah negara, antara lain Perancis, dan Bank Dunia juga ingin ikut bergabung.
"Dalam Maritim Tekno Park itu nantinya akan disiapkan 12 kapal riset dan survei. Kawasan Maritim Tekno Park itu merupakan kawasan industri yang akan didukung dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)," kata Indroyono.
Industri yang akan menjadi konsentrasi pihaknya adalah industri migas.
"Mumpung kita masih punya industri migas, maka itu yang akan kita spin off dengan dukungan iptek. Industri olahan migas dan mineral bisa dilakukan. Jadi, nilai tambahnya ada di sini," kata Indroyono.
Dia melanjutkan, Indonesia sudah berkecimpung di industri migas lebih dari 70 tahun, namun kandungan lokal barang dan jasa untuk industri migas masih belum mencapai 50 persen. Sebagian besar masih didapat dengan impor, seperti pompa angguk, bor, dan bor lumpur.
"Pengembangan industri migas dari Penajam inilah yang nantinya kita harapkan," kata Indroyono. (*)
Kaltim Bakal Miliki Maritim Tekno Park Terbesar
Jumat, 17 April 2015 21:53 WIB
Maritim Tekno Park di PPU ini desain awalnya sudah ada dan insyaallah tahun ini sudah masuk dalam buku biru Bappenas. Kalau tahun ini sudah masuk, maka selain dengan dana APBN, juga APBD,"