Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) berkapasitas 20 liter per detik dengan biaya lebih kurang Rp3,5 miliar, yang mampu menyuplai air bersih untuk 500 kepala keluarga (KK).
"Pemerintah kabupaten ingin memperluas cakupan layanan air bersih," ujar Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara Ali Musthofa ketika ditanya menyangkut infrastruktur air bersih di Penajam, Rabu.
Hasil pembangunan SPAM mendukung program Penajam Air Bersih itu, kata dia, ditargetkan pada Desember 2025 sudah bisa dinikmati masyarakat.
Pembangunan SPAM itu upaya Pemkab Penajam Paser Utara mewujudkan visi misi kepala daerah periode 2025-2030 yang berkomitmen memperluas cakupan layanan air bersih bagi masyarakat di daerah yang dikenal dengan sebutan Benuo Taka itu.
Infrastruktur air bersih tersebut mengaliri area koneksi dari Kecamatan Waru hingga Kelurahan Petung sepanjang 5,5 kilometer, mengaliri air bersih untuk 500 KK di kawasan pesisir yang belum mendapat layanan air bersih.
SPAM mampu menyuplai air bersih untuk 500 KK, khususnya di pesisir, seperti Dusun Tunan, Kelurahan Tanjung Tengah dan sekitarnya.
Saat ini, rencana pembangunan SPAM telah masuk tahap lelang.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan cakupan layanan air bersih mencapai sekitar 60 persen dalam lima tahun ke depan, yang saat ini cakupan layanan air bersih kisaran 30 persen.
Tercatat hingga saat ini dari 54 kelurahan dan desa di Kabupaten Penajam Paser Utara terlayani air bersih 26 kelurahan dan desa.
"Masih ada pekerjaan rumah alirkan air bersih untuk 32 kelurahan dan desa lagi ke depan," katanya..
Upaya perluasan cakupan layanan air bersih terus dilakukan dan diharapkan ke depan pelayanan air bersih kepada masyarakat semakin meningkat, demikian Ali Musthofa.
