Paser (ANTARA) - Bupati Kabupaten Paser Fahmi Fadli berharap pengadopsian OpenSID atau Sistem Informasi Desa (SID) dapat mewujudkan sistem data yang terintegrasi dari desa hingga kabupaten dan tersajinya data yang akurat, mutakhir, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Hal tersebut ia sampaikan Bupati Paser saat membuka pelatihan sistem informasi desa (OpenSID) yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di Kyriad Hotel Sadurengas Paser.
"Masalah kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, perekonomian dan masalah lainnya hanya dapat diselesaikan secara komprehensif dan menyeluruh serta tuntas hanya apabila ada kesiapan data," kata Fahmi, di Tanah Grogot, Senin (26/5).
Menurutnya, sehebat apapun perencanaan yang disusun, program yang akan dicanangkan apabila tidak memiliki data yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan itu tidak berguna.
Lanjutnya, data yang tidak akurat, tidak mutakhir, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan adalah masalah utama semua program tidak mencapai target atau sasaran. Selama ini kemungkinan besar data yang disajikan belum akurat, belum terupdate, dan belum dapat dipertanggungjawabkan.
Fahmi menjelaskan semua program, kegiatan, sub kegiatan yang tertuang dalam visi misi, Paser Tuntas ada semua untuk menangani masalah kemiskinan, pengangguran, kesehatan, ekonomi, dan lainnya. Hanya saja tinggal masalah data, dengan data bisa lakukan apa saja, dengan data bisa mewujudkan yang apa yang diinginkan.
Dia menekankan agar aparat desa/kelurahan dan kecamatan untuk mengikuti pelatihan yang dilaksanakan dengan serius sehingga tercipta sumber daya masyarakat yang kompeten.
"Saya berharap pelatihan ini bukan hanya bersifat seremonial saja tetapi dapat diaplikasikan di masyarakat hingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya," katanya.
Seperti diketahui bahwa berdasarkan data yang disajikan, dari 144 desa dan kelurahan, sudah 101 desa yang telah mengadopsi dan memasang OpenSID. OpenSID adalah Sistem Informasi Desa (SID) yang sengaja dirancang untuk meningkatkan efisiensi kinerja serta transparansi kantor desa.
OpenSID dapat membantu desa dalam efisiensi dan transparansi terhadap informasi Desa sehingga masyarakat lebih mudah mengakses informasi tentang Desa.
Dengan adanya OpenSID, surat pengantar, keterangan domisili, pengantar nikah, hingga rekomendasi bantuan sosial, semuanya bisa dikelola dengan sistem digital yang terstruktur, cepat, dan terdokumentasi. Sistem itu juga membantu perangkat desa untuk bekerja lebih rapi, mengurangi tumpang tindih, dan meminimalkan kesalahan data.
Selain itu, OpenSID menghadirkan fitur keterbukaan informasi publik melalui menu website desa, yang bisa diakses oleh seluruh warga sehingga masyarakat bisa melihat informasi desa secara langsung mulai dari berita kegiatan, informasi anggaran, hingga data-data penting terkait pembangunan. Hal itu bukan hanya soal teknologi, tetapi juga membangun kepercayaan bahwa desa hadir secara transparan, jujur, dan akuntabel. (Adv)