Kutai Kartanegara (ANTARA) - Pemerintah kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur memberikan dukungan terhadap program internet gratis desa dalam upaya mewujudkan generasi emas Kaltim tahun 2030.
Sebagaimana disampaikan Kepala Diskominfo Kabupaten Kutai Barat, Rustam, di Tenggarong, Kamis, pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Kaltim terkait program internet gratis.
Rustam berharap setelah nota kesepahaman tersebut dibuat ada pertemuan lanjutan dengan pemerintah provinsi terkait teknis penyediaan internet gratis di kampung-kampung.
"Di Kutai Barat wilayah blank spot masih mencapai 9 persen, dan daerah dengan sinyal lemah sekitar 33 persen,” kata Rustam pada rapat dengan tema “Infrastruktur Jaringan dan Mewujudkan Generasi Emas Kalimantan Timur Tahun 2025–2030”.
Ia berharap dengan hadirnya program internet gratis, seluruh masyarakat khususnya di area publik dapat menikmati layanan internet secara merata oleh seluruh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Paser, Arief Rahman, juga menyampaikan dukungannya terhadap program internet gratis desa.
“Kami mendukung penuh program ini. Kami telah menentukan lima titik lokasi yang memiliki sinyal lemah, dan berharap masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Menurut Arief, meskipun wilayah blank spot di Paser tidak terlalu banyak, beberapa daerah terpencil tetap membutuhkan akses internet yang andal.
"Kami sudah berdiskusi dengan Diskominfo Provinsi dan berharap bisa memanfaatkan teknologi seperti Starlink untuk menjangkau wilayah tersebut,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menggunakan akses internet. “Internet adalah dunia tanpa batas. Kami berharap masyarakat memanfaatkannya secara positif demi kemajuan bersama,” kata Arief.