Balikpapan (ANTARA) - Kepala Satuan Lalu-Lintas Polresta Balikpapan Komisaris Polisi Ropiyani memperkirakan terjadi kepadatan arus lalu lintas pada H+3 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, karena banyaknya masyarakat yang melakukan rekreasi di sejumlah obyek wisata di Kota Balikpapan.
"Biasanya orang-orang itu pada lebaran pertama dan kedua fokus silaturahmi, dan lebaran ketiga mereka mulai ke tempat wisata untuk menyegarkan diri setelah Ramadhan," katanya di Balikpapan Rabu.
Ia mengatakan banyaknya pengunjung dari berbagai daerah di Kaltim yang ingin berwisata di Balikpapan berimbas terjadinya kepadatan kendaraan khususnya ke tempat yang mengarah obyek wisata.
Seperti halnya di kawasan Balikpapan Timur yang menyimpan banyak obyek wisata bahari seperti Pantai Segara Sari Manggar, Pantau Lamaru dan lain sebagainya.
Kemudian di kawasan Balikpapan Kota juga terdapat sejumlah pantai yakni Pantai Kemala Bhayangkari, Pantai Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) serta Kilang Mandiri dan lain sebagainya.
"Kawasan-kawasan itu menjadi perhatian kami agar arus lalu lintas tetap berjalan lancar," ucapnya.
Ropiyani menjelaskan dalam hal ini yang menjadi catatan adalah kawasan Balikpapan Timur mengingat Pantai Segara Sari Manggar setiap tahunnya selalu menjadi yang paling padat dan berimbas kemacetan di jalan sekitar.
"Di sana itu jalan sempit, maka bila terjadi kepadatan tidak menutup kemungkinan bakal diadakan rekayasa lalu-lintas," ungkapnya.
Menurutnya, rekayasa lalu-lintas itu berupa pengalihan arus kendaraan yang hendak menuju kawasan obyek wisata menuju jalan bebas hambatan berbayar atau tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
"Jadi mereka sebelum ke Manggar harus memutar ke pintu tol sampai sejauh 500 meter lalu keluar lagi, kemudian melanjutkan perjalanan ke obyek wisata," jelasnya.
Untuk mengatasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas, Satlantas Balikpapan menyiapkan sebanyak 35 personel yang bekerja selama bergantian hingga 7 April mendatang.
Lanjutnya, personel tersebut tidak hanya bertugas untuk rekayasa arus lalu-lintas , namun mengatur secara keseluruhan untuk mengatasi bila terjadi kemacetan menuju obyek wisata.
Ropiyani melanjutkan, bila H+3 merupakan awal, maka pada H+4 bisa hingga H+6 merupakan jalan menuju puncak.
"Biasanya setelah H+3 itu banyak yang dari luar kota untuk berwisata ke Balikpapan, maka harus kami siapkan sejak dini," katanya.
Sebelumnya, Kapolresta Balikpapan Komisaris Besar Polisi Anton Firmanto menyebutkan dari Polresta Balikpapan secara keseluruhan mengerahkan sebanyak 250 personel untuk pengamanan selama Idul Fitri.
"Mereka semua tergabung dalam sandi Operasi Ketupat Mahakam 2025," jelasnya.