Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bergerak cepat mencari solusi penanganan banjir pasca banjir yang menggenangi 13 titik atau wilayah di daerah itu pada Jumat (7/3) lalu.
"Langkah cepat ini diambil mengingat dalam beberapa hari ke depan Kota Balikpapan diprediksi masih dilanda hujan," kata Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, Senin (10/3).
Ia mengatakan langkah tersebut mulai dari rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, namun ia menekankan untuk mengurangi diskusi, tetapi memperbanyak eksekusi di lapangan untuk penanganan banjir.
"Sebagai tindak lanjut, maka hari ini kami bersama OPD terkait meninjau lahan milik Pemkot seluas 10 hektare yang akan dibangun bendungan pengendali (bendali)," ujar Rahmad.
Ia menjelaskan Bendali tersebut terletak di kawasan Kelurahan Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara, tepatnya di sekitaran Pasar Segar Balikpapan, kelak Bendali itu diberi nama Bendali Ampal Hulu.
"Artinya Bendali itu sudah tahap eksekusi, tidak hanya pembicaraan semata, tetapi segara di bangun," tegas Rahmad.
"Insya Allah bulan ini sudah mulai dikerjakan, semoga tidak ada kendala," katanya.
Rahmad meyakini tidak ada kendala dalam pembangunan Bendali Ampal, mengingat untuk pembebasan lahan sudah hampir rampung, serta anggaran sudah diserahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan.
"Pembebasan lahan sedikit lagi rampung, Insya Allah tidak ada kendala," harapnya.
Dia menyebutkan sebagai eksekutor pembangunan Bendali oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkot Balikpapan.
"Sebenarnya sebagai eksekusi pembangunan itu adalah dari Balai Wilayah Sungai (BWS), maka kami apresiasi DPU Balikpapan yang berani mengeksekusi duluan," ucap Rahmad.
Dia yakin Bendali itu mampu menahan debit air hujan sebelum mengalir ke pemukiman warga, dimana sebelumnya juga telah dilakukan perbaikan drainase alliran Daerah Sungai (DAS) Ampal yang memanjang dari kawasan Wika hingga Jalan Mt Haryono, Balikpapan Selatan
"Minimal mengurangi air yang langsung ke hilir, jadi mudah-mudahan dengan adanya Bendali atau semacam waduk penampungan air, begitu sungai ini penuh, airnya akan masuk ke Bendali," ujar Rahmad.