Sangatta (ANTARA) - Dinas Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meningkatkan pelatihan di UPTD balai latihan kerja dan industri (BLKI) untuk mendorong kualitas tenaga kerja lokal.
"Di UPTD BLKI Kutim ada delapan program unggulan yang dirancang sesuai kebutuhan industri dan dunia kerja," kata Kepala Disnakertrans Kutim Roma Malau, di Sangatta, Senin.
Ia menyebutkan delapan program tersebut meliputi pelatihan operator alat berat, teknik kendaraan ringan, mekanik alat berat, auto electric, pengelolaan administrasi perkantoran, plate welder FCAW 3G up, pembuatan roti dan kue, serta pelatihan menjahit.
Menurutnya program tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, sehingga perusahaan yang ada di wilayah Kutim dapat merekrut tenaga kerja lokal tanpa alasan.
Roma mengungkapkan, sebagai upaya meningkatkan kualitas pelatihan, maka dilakukan penambahan durasi pelatihan dari sebelumnya delapan jam menjadi sepuluh jam per sesi.
"Para calon tenaga kerja telah menyelesaikan pelatihan nantinya mampu berkompetisi dalam bursa kerja," tuturnya.
Ia mengatakan delapan program UPTD BLKI itu menjadi solusi dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal diberbagai perusahaan.
Menurutnya berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2022 tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan, setiap perusahaan yang ada di wilayah Kutai Timur wajib menyerap 80 persen tenaga kerja lokal dan 20 persen tenaga kerja luar.
"Peraturan tersebut menjadi rujukan, dalam mengupayakan tenaga kerja lokal yang berkompeten," katanya.
Roma mengungkapkan dalam waktu dekat Pemerintah Kutai Timur melalui Disnakertrans bersama sejumlah perusahaan mengagendakan "Kutim Job Fair 2025". yang membuka ratusan lowongan pekerjaan..
"Peningkatan kualitas tenaga kerja lokal ini sebagai persiapan meraih pekerjaan di Kutim Job Fair 2025 yang dilaksanakan April mendatang. Jadi, mereka sudah siap lebih dulu untuk bekerja," kata Roma.