Balikpapan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengatakan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi aspek yang sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional.
"K3 tidak hanya berkaitan dengan upaya mencegah kecelakaan kerja semata, melainkan juga menjadi investasi strategis untuk menekan kerugian usaha, meningkatkan kualitas hidup, serta memperkuat daya saing dan produktivitas nasional di tingkat global," katanya saat memimpin apel Peringatan K3 Tahun 2025 di Hanggar D Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS), Balikpapan, Kamis.
Oleh karena itu, lanjut Akmal Malik, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan pembentukan budaya K3 harus terus menjadi fokus dan prioritas pemerintah daerah.
Hal ini sejalan pula dengan tema yang diangkat tahun ini yaitu ”Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas”.
Akmal mengakui usaha menerapkan budaya K3 yang unggul dihadapkan dengan banyak tantangan.
Berdasarkan Laporan Tahunan BPJS Ketenagakerjaan selama tiga tahun terakhir, jumlah kecelakaan kerja, termasuk penyakit akibat kerja (PAK), terus menunjukkan tren peningkatan.
Pada tahun 2022 tercatat sebanyak 298.137 kasus kecelakaan kerja, meningkat menjadi 370.747 kasus pada tahun 2023, dan hingga Oktober 2024 angka tersebut telah mencapai 356.383 kasus.
"Kejadian ini menjadi indikasi bahwa pelaksanaan K3 serta penguatan kapasitas SDM K3 harus menjadi perhatian dan prioritas utama dunia kerja di Indonesia," kata Akmal Malik.
Ia mengatakan Pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector di bidang ketenagakerjaan, bersama dengan pemerintah di tingkat daerah berkomitmen penuh dalam pembangunan kualitas SDM dan penerapan budaya K3 yang unggul.
Pada peringatan ini, diberikan pula penghargaan kepada perusahaan dari perwakilan 10 kabupaten kota atas kinerja yang secara rutin melaporkan Pelaksanaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3.
Akmal turut menyerahkan santunan manfaat beasiswa JKM (Jaminan Kematian) dari BPJS Ketenagakerjaan kepada para penerima didampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltim Rozani Erawadi, dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Samarinda Agus Dwi Fitriyanto.
Peringatan bulan K3 diharapkan dapat menjadi komitmen serta penguatan kapasitas SDM K3, yang telah dan terus menjadi perhatian juga prioritas utama pada dunia kerja di Indonesia.