Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kota Bontang menjadi tuan rumah penyelenggaraan pekan olah raga pelajar provinsi (Popprov) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara 2014.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Bambang Mulyono di Bontang, Senin, mengatakan Pekan Olahraga Pelajar se-Provinsi Kaltim dan Kaltara itu diikuti lebih 2.000 lebih pelajar termasuk offisial dengan mempertandingkan 19 cabang olahraga.
"Pekan Olahraga Pelajar se-Provinsi Kaltim dan Kaltara itu, rencananya dibuka langsung Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Selasa (16/12)," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan Popprov yang digelar setiap tiga tahun sekali itu mengalami penundaan akibat keterbatasan anggaran serta proses administrasi.
Dia mengatakan Popprov Kaltim dan Kaltara ini sedianya dilaksanakan pada Juni 2014, namun karena adanya pemilihan kepala daerah sehingga terpaksa diundur.
"Selain itu, minimnya anggaran daerah akibat pembahasan anggaran perubahan yang agak terlambat sehingga kami harus berkoordinasi dengan Provinsi Kaltim juga menjadi penyebab penundaan ini," kata Bambang Mulyono.
Pada pelaksanaan pekan olahraga pelajar itu, katanya, Dinas Pemuda dan Olahraga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim sebesar Rp5 miliar dan Rp4,7 miliar dari Pemerintah Kota Bontang.
"Dengan anggaran sebesar itu, memang cukup berat apalagi perhelatan olahraga yang digelar selama sepekan dengan melibatkan dua provinsi yakni Kaltim dan Kaltara ditambah seluruh akomodasi, penginapan dan transportasi, kami yang tanggung. Namun, kami tetap bertekad menyukseskan penyelenggaraan pekan olahraga pelajar tersebut," ujar Bambang Mulyono.
Terkait target, ia mengaku, optimis kontingen Bontang sebagai tuan rumah akan keluar sebagai juara umum.
"Sebagai tuan rumah, tentu kami menargetkan sebagai juara umum," ungkap Bambang Mulyono.
Seleksi pada Pekan Olahraga Pelajar Provinsi Kaltim dan Kaltara XIII itu, ka dia, cukup ketat sebab harus terdaftar sebagai pelajar aktif dan kelahiran pada 1997 dan sesudahnya.
"Ketatnya persyaratan yang ditetapkan sebagai upaya menghindari konfik sesama atlet yang disebabkan batasan usia," ujar Bambang Mulyono.(*)