Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara, mencatat, sejak memasuki musim penghujan yakni pada periode Desember 2014, sudah lima warga terserang Deman Berdarah Dengue (DBD).
Staf Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara, Sarjito Ponco Waluyo, Senin mengatakan, kelima warga yang terserang DBD tersebut, seluruhnya masih anak-anak berusia 5 hingga 12 tahun.
Kelima warga yang terserang DBD tersebut, masing-masing tiga orang dari Kelurahan Semoi, Kecamatan Sepaku dan dua orang dari Kecamatan Babulu.
"Data sementara, ada lima orang pasien DBD pada Desember 2014, dua orang dari Semoi dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan untuk mendapatkan perawatan," ungkap Ponco Waluyo.
Sementara pasien yang lainnya lanjut Ponco Waluyo dirawat di puskesmas setempat, satu orang ditangani di Puskesmas Semoi dan dua orang di Puskesmas Babulu.
Untuk mencegah terjangkit DBD, Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara lanjut dia meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama pemberantasan sarang nyamuk.
"Langkah pencegahan sering kami lakukan dan di setiap puskesmas sudah memiliki `fooging` atau alat pemberantas nyamuk," kata Ponco Waluyo.
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat menurut dia menjadi penyebab banyaknya sarang nyamuk yang ditemukan di berbagai titik.
Pada 2013 kata Ponco Waluyo, terdapat tiga titik rawan DBD, yakni Kelurahan Babulu, Petung dan Kecamatan Penajam.
"Di Kelurahan Semoi saja, sudah ada tiga kasus yang ditemukan, karena pola hidup bersih masih belum dijalankan oleh sebagian masyarakat," ujar Ponco Waluyo.
Pada periode Januari hingga awal Desember 2014 tambah Ponco Waluyo, terdapat 54 kasus DBD.
Angka tersebut lanjut dia, relatif menurun dibandingkan pada 2013 yang mencapai 82 kasus dan tahun 2014 tidak ada kasus meninggal dunia akibat DBD.
"Tahun ini jumlahnya masih lebih rendah, tapi data ini masih bisa berubah karena seluruh puskesmas belum melaporkan adanya kasus DBD di bulan ini. Belum ada kasus DBD yang meninggal tahun ini, sementara pada 2013 tercatat seorang anak meninggal karena terlambat dibawa berobat ke puskesmas," ungkap Ponco Waluyo. (*)
Dinkes Penajam Temukan Lima Warga Terkena DBD
Senin, 15 Desember 2014 23:08 WIB
Data sementara, ada lima orang pasien DBD pada Desember 2014, dua orang dari Semoi dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan untuk mendapatkan perawatan,"