Samarinda (ANTARA) -
Tim SAR gabungan penanganan banjir Provinsi Kalimantan Timur bergeser dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) ke kawasan hilir Sungai Mahakam yakni Kabupaten Kutai Barat (Kubar), karena banjir sudah masuk ke sejumlah kawasan di sana.
"Di Mahulu sudah surut dan masuk tahap pembersihan fasilitas umum, maka tim gabungan menuju Kubar karena debit air di Kubar terutama Kecamatan Tering dan Kecamatan Melak mencapai 1 meter," kata Kepala Basarnas Kaltim Dody Setiawan dalam rilis yang dikirim ke Samarinda Minggu malam.
Banjir di Kubar terjadi setelah banjir di Mahulu surut karena posisi Kubar di bawah atau di hilir Mahulu. Kabupaten Mahulu mulai banjir pada Senin (13/5) hingga Kamis (16/5), sedangkan di Kabupaten Kubar mulai banjir pada 16 Mei hingga sekarang, dimulai di Kecamatan Long Iram, perbatasan Mahulu.
Banjir di Kecamatan Tering yang terjadi Minggu (19/5) melanda di Kampung Tering Seberang, jumlah warga terdampak sebanyak 436 kepala keluarga (KK) dengan 2.154 jiwa, kedalaman air antara 100-200 cm, merendam satu perkantoran, empat sekolah, satu fasilitas kesehatan, dan dua rumah ibadah.
Masih di Kecamatan Tering, sebagian besar kampung mulai terendam banjir pada 17 dan 18 Mei yang melanda delapan kampung, yakni Tering Lama, Tering Lama Ulu, Purworejo, Muyub Ilir, Gabung Baru, Linggang Muara Mujan, Tering Baru, dan Kampung Tukul.
Kemudian banjir di Kecamatan Barong Tongkok terjadi sejak Sabtu (18/5), tepatnya di Kampung Gemuhan Asa dengan ketinggian air 50-80 cm, merendam 46 rumah dan satu tempat ibadah.
Di Kecamatan Melak mulai banjir juga pada 18 Mei yang melanda empat kampung, yakni Melak Ilir, Muara Benangaq, Empakuq, dan Kelurahan Melak Ulu, ketinggian air 100-200 cm, total warga terdampak sebanyak 1.507 KK dengan 4.909 jiwa.
Di Kecamatan Long Iram banjir terjadi pada 16 Mei yang melanda 10 kampung yakni Long Daliq, Anah, Long Iram Bayan, Long Iram Ilir, Long Iram Kota, Muara Leban, Ujoh Alang, Long Iram Seberang, Kelian Luar, dan Kampung Keliway.
"Data yang kami terima, banjir di Kubar melanda 24 kampung/kelurahan. Data sementara yang terendam ada 308 rumah, 24 kantor, 31 sekolah, 11 fasilitas kesehatan, dua fasilitas umum, 24 rumah ibadah, 41 bangunan lain, dan yang terdampak ada 4.660 KK dengan 15.416 jiwa," kata Dody.
Tim gabungan yang terlibat dalam penanganan banjir baik di Mahulu maupun Kubar adalah Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan, Tim Rescue Pos SAR Samarinda, Dinas Kesehatan Kaltim, Dinas Sosial Kaltim, BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Samarinda, BPBD Kukar, BPBD Kubar, BPBD Mahulu, Polres Kubar, dan Polres Mahulu.