Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengambil langkah cepat dengan mengirimkan bantuan logistik untuk para korban banjir di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
“Saya sudah perintahkan Kepala Pelaksana BPBD untuk segera melakukan konsolidasi bantuan ke Mahulu,” kata Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam keterangan di Samarinda, Kamis.
Akmal minta agar bantuan logistik tersebut sudah bisa dikirimkan mulai Kamis malam ini. Siang hari ini sedang dilakukan pengumpulan bantuan dan pendataan.
“Insya Allah mulai besok akan kita berangkatkan 6.000 paket bantuan sembako untuk korban bencana banjir Mahulu,” kata Akmal.
Bantuan disiapkan dengan kolaborasi Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas dan organisasi lainnya.
Selain sembako dan kebutuhan hidup sehari-hari, juga akan dikirimkan obat-obatan dan alat kesehatan, serta perahu untuk membantu penyelamatan warga korban banjir.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu juga meminta kepada Basarnas dan BPBD Kaltim, serta BPBD Mahakam Ulu untuk segera membuat posko sejumlah titik di Ujoh Bilang dan lokasi titik banjir lainnya dari Long Apari.
“Saya minta posko segera dibuat di lokasi warga terdampak dan sekaligus untuk memonitor ketinggian air dari hulu sungai,” kata Akmal.
Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir, kawasan pinggir Sungai Mahakam di Mahulu terendam banjir. Ketinggian banjir bahkan hingga menyentuh atap rumah warga. Untuk sementara mereka pun harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak mengungkapkan pengiriman sembako segera dilakukan menggunakan kapal melalui jalur Sungai Mahakam.
“Hari ini 1.500 paket terlebih dulu diluncurkan menggunakan kapal,” kata Andi.
Menurut Andi, ada dua sumber pendanaan untuk bantuan bencana ini, yakni paket sembako dari APBD, sedangkan APBN masih dihitung.
Bantuan dari APBN terdiri tenda keluarga portable B2022 sebanyak 10 unit, family kit 150 unit, kids ware 150 unit, kadur 150 unit, selimut 150 lembar dengan total bantuan senilai Rp273,37 juta.
Sementara bantuan bersumber APBD Kaltim terdiri beras, gula pasir, kornet, kue kaleng, mie instan, minyak goreng dan susu kaleng.*