Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pejabat Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur tetap optimistis bisa melaksanakan program kerja di tahun 2015 mendatang utamanya terkait peningkatan kualitas tenaga kerja lokal, meski banyak anggaran yang terpangkas.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kaltim Djailani di Samarinda, Senin, mengatakan pada 2015 anggaran yang diajukan oleh Disnaker sebesar Rp122 miliar. Namun setelah dirasionalisasi turun menjadi Rp55 miliar.
Dengan anggaran yang minim tersebut, Djaelani mengatakan tetap optimistis dan mampu menjalankan semua kegiatan, baik pembangunan hingga pengembangan dan pelatihan secara maksimal.
"Dengan anggaran yang telah dirasionalkan kami berusaha menjalankan seluruh program, terutama tentang pengembangan dan pelatihan untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas, agar tidak kalah bersaing dengan daerah lain," katanya.
Ia mengatakan pada 2014 Disnaker telah mengunakan total anggaran Rp 91Miliar dengan pencapaian realisasi sekitar Rp 67 miliar.
"Kami bersyukur tahun 2014 ini semua program kegiatan bisa terlaksana dengan baik," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ferza Agustina mengharapkan kepada Disnaker bisa melaksanakan program dalam rangka peningkatan kualitas pekerja di Kaltim.
Harapannya, kata Ferza, supaya pendapatan pekerja, dalam hal ini Upah Minimum Regional (UMR) bisa terus meningkat.
"Pendapatan di Kaltim merupakan daya tarik tersendiri buat para pekerja dari luar. Dengan kualitas yang dimiliki mereka mampu bersaing dengan pekerja lokal di Kaltim. Karena itu pekerja lokal harusnya mampu mengembangkan diri. Inilah tugas Disnaker yang memfasilitasi mereka dengan program-program pelatihan pengembangan diri," katanya.(*)