Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, mengatasi masalah sampah melalui pendekatan kumpul, pilah, dan olah agar memberikan banyak manfaat mulai ekonomi hingga kesehatan lingkungan, dan untuk mengubah perilaku masyarakat.
"Permasalahan sampah bukan hanya soal kebersihan lingkungan, namun sudah menjadi masalah sosial yang mampu menimbulkan konflik, apalagi bagi wilayah yang tidak memiliki pengelolaan sampah dengan baik," ujar Sekretaris Kabupaten Kukar Sunggono di Tenggarong, Rabu.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen mengelola sampah dengan mengubah paradigma, yakni dari semula dilakukan dengan cara kumpul, angkut, dan buang diubah menjadi kumpul, pilah, dan olah dengan pendekatan yang komprehensif dari hulu hingga hilir.
“Penanganan hulu hingga hilir ini dimulai sebelum sampah dari produk yang berpotensi menjadi sampah, sampai pemilahan dan pemanfaatan agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, aman bagi lingkungan, dan dapat mengubah perilaku warga,” katanya.
Pengelolaan sampah ini sesuai dengan program Kukar Idaman (Inovatif, Daya Saing, dan Mandiri) dengan salah satu misi ke-5, yakni meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dengan sasaran kebijakan pembangunan daerah berbasis lingkungan hidup yang lestari.
Kemudian melalui Program Dedikasi, yaitu program desa ramah lingkungan, ditujukan untuk memperkuat pelestarian lingkungan pada desa/ kelurahan dengan memberikan insentif bagi desa/kelurahan/RT yang menumbuhkan kebersamaan dalam pengelolaan pembangunan berbasis pelestarian lingkungan hidup.
Kegiatan dari Program Dedikasi antara lain penerapan Desa Ramah Lingkungan minimal 30 persen dari jumlah desa/kelurahan.
Kemudian Program Kukar Peduli Lingkungan, ditujukan untuk membangun sistem pengelolaan lingkungan dengan menitikberatkan pada penguatan pengawasan, penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah.
“Kegiatan Kukar Peduli Lingkungan ini diprioritaskan untuk pembangunan enam tempat pembuangan akhir (TPA) di lokasi kecamatan prioritas, sedangkan saat ini telah terbangun dua TPA di Kukar dan akan dilanjutkan untuk TPA yang lain,” katanya.
Ada pula program dunia usaha ramah lingkungan, merupakan bagian dari Dedikasi Kukar Idaman yang ditujukan untuk memperkuat dunia usaha agar lebih perduli terhadap kondisi lingkungan, yakni dengan memperkuat pengawasan Amdal, fasilitasi penanaman 1 juta pohon pada wilayah penghijauan dan reklamasi.
Pemkab Kukar atasi sampah dengan pendekatan pilah olah
Rabu, 23 Oktober 2024 14:47 WIB
Permasalahan sampah bukan hanya soal kebersihan lingkungan, namun sudah menjadi masalah sosial yang mampu menimbulkan konflik, apalagi bagi wilayah yang tidak memiliki pengelolaan sampah dengan baik