Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, melakukan sinkronisasi data pokok pendidikan yang bertujuan mendapatkan data yang akurat dan "up to date" sehingga data tersebut bisa diakses melalui internet.
Kepala Seksi Pendidikan Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara Emy Rosana Saleh, Minggu mengatakan, sinkronisasi data pokok itu dilaksanakan pada 2-10 Oktober 2014.
Sinkronisasi data pokok pendidikan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara Wiyono, kata Emy Rosana Saleh, diarahkan pada kegiatan penguatan program aplikasi Data Pokok Pendidikan Menengah (Dapodikmen) dan aplikasi sistem manajemen laporan bulanan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Emy Rosana Saleh yang juga ketua panitia sinkronisasi data pokok pendidikan itu menambahkan, penguatan program aplikasi itu akan menghasilkan validasi yang akurat sehingga program kegiatan seksi kejuruan akan lebih terarah.
"Dengan validitas data yang akurat maka program-program kegiatan SMK yang sudah diprogramkan oleh seksi pendidikan menengah kejuruan bisa lebih terarah," ungkap Emy Rosana Saleh.
Pentingnya Data pokok pendidikan menengah menurut dia, karena akan digunakan sebagai data base pendataan Ujian Nasional, e-raport dan program bantuan baik dari pusat maupun daerah.
"Kegiatan ini diikuti 38 SMK se-Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdiri dari 11 SMK negeri dan 27 SMK swasta," katanya.
"Kegiatan itu dibagi dua sesi, yakni, sesi program aplikasi dapodikmen dan sesi aplikasi sistem manajemen laporan bulanan SMK. Narasumber yang kami hadirkan berasal dari direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan kementerian pendidikan dan kebudayaan nasional," kata Emy Rosana Saleh.
Berdasarkan surat edaran dari Direktorat Jenderal Menengah kata dia, aplikasi Dapodikmen itu merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari sistem pendataan yang telah dikembangkan sebelumnya yaitu PAS SMK dengan harapan agar lebih mudah, efektif dan efisien.
Sementara, Seketaris Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara Yuliandris Suherdiman menyampaikan, saat ini, era keterbukaan atau era Ilmu Teknologi (IT) bahwa sistem aplikasi dan ilmu yang terkait dengan IT tidak bisa dihindarkan dan kedepan akan menjadi tumpuan utama dalam mengelola data.
"Data merupakan pasal pokok di dalam pengambilan keputusan. Salah dalam menyajikan data akan berakibat fatal," ungkap Yuliandris Suherdiman.
Salah satu yang menjadi kendala kata Yuliandris Suherdiman yakni jaringan internet yang kerap mengalami gangguan.
Namun kata dia, Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara terus memperkuat pemancar jaringan internet ke seluruh kecamatan yang ada di daerah itu.
Menurutnya, saat ini kurang efisien jika mengirim data dengan manual, terlebih lagi data itua kan langsung masuk ke kementerian.
Ia juga menyarankan kepada seluruh guru yang ada di Kutai Kartanegara harus wajib mengetahui IT apalagi di pada kurikulum 2013 menuntut kita paling tidak mampu mengoperasikan komputer atau laptop.
"Kegiatan seperti ini juga akan segera diikuti oleh bidang-bidang lain yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara," ujar Yuliandris Suherdiman. (*)