Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur melakukan upaya menekan angka pengangguran di daerah yang dikenal dengan sebutan Benuo Taka itu melalui bursa kerja (job fair), yang dijadwalkan pada September 2024.
Bursa kerja diselenggarakan sebagai upaya agar angka pengangguran dapat ditekan, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani di Penajam, Minggu.
"Jadi, dapat meningkatkan kesejahteraan warga dan mengurangi beban sosial," tambahnya.
Dinas Nakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara, sebelumnya menggelar bursa kerja pada 24-25 Oktober 2023, mempertemukan antara pengguna tenaga kerja dengan para pencari kerja.
"Job fair pada 2023, menawarkan 936 lowongan pekerjaan kepada warga yang butuh pekerjaan," ujarnya.
Baca juga: Pemprov-DPRD Kaltim sepakati penguatan pemberdayaan tenaga kerja lokal
Baca juga: Pemprov-DPRD Kaltim sepakati penguatan pemberdayaan tenaga kerja lokal
Bursa kerja kembali diselenggarakan yang dijadwalkan pada 10-11 September 2024, diprioritaskan untuk tenaga kerja lokal atau diutamakan tenaga kerja Kabupaten Penajam Paser Utara.
Berdasarkan catatan, jumlah pencari kerja mencapai 783 orang dan tenaga kerja yang terserap sampai saat ini baru sekitar 171 orang, sehingga 576 orang lainnya belum mendapatkan pekerjaan atau masih pengangguran.
Bursa kerja bakal melibatkan lebih kurang 50 perusahaan yang beroperasi di daerah itu dan rencananya pameran kerja tersebut disampaikan kepada perusahaan yang terlibat pembangunan infrastruktur Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku.
Bursa kerja atau job fair tersebut melibatkan berbagai bisnis, dari sektor perhotelan, permesinan (mekanik), pemasaran (marketing), perkebunan dan pertambangan, serta sektor lainnya.
"Kami utamakan warga Kabupaten Penajam Paser Utara bisa dapat pekerjaan di job fair itu," ucapnya.
Pameran kerja juga mengakomodasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), sehingga dapat mengenalkan dan menjual produk yang bermuara pada peningkatan pendapatan para UMKM di daerah ini," kata Marjani.
Baca juga: Penajam butuh data pekerja IKN antisipasi masalah ketenagakerjaan
Baca juga: Penajam butuh data pekerja IKN antisipasi masalah ketenagakerjaan