Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda mengerahkan 868 personel untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
"Operasi ini diberi nama Mantap Praja 2024 dan melibatkan personel dari berbagai satuan, termasuk dari Polsek, Brimob, dan Samapta," sebut Wakil Kepala Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto dalam apel gelar pasukan yang diselenggarakan di Lapangan Mapolresta Samarinda, Jumat.
Dia menyampaikan bahwa apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi pengamanan Pilkada 2024.
"Hal ini dilakukan sebagai wujud nyata komitmen Polresta Samarinda dalam memastikan seluruh tahapan Pilkada serentak 2024 di Kota Samarinda dapat berjalan lancar, aman, damai, dan kondusif," ujar Eko.
Dia menambahkan pihaknya berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan kesiapan dalam rangka pengamanan tahapan Pilkada serentak 2024 di Kota Samarinda.
"Kami juga terus melakukan patroli rutin dan kegiatan sosialisasi untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada," tambahnya.
Menurut Eko, Operasi Mantap Praja 2024 dilaksanakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama proses pilkada.
"Kami tidak boleh menganggap remeh situasi apa pun. Semua wilayah di bawah Polresta Samarinda diamankan secara menyeluruh," tegas AKBP Eko.
Dalam apel tersebut, hadir Kabag Ops Polresta Samarinda, Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim, Kasi Pidum Kejaksaan Kota Samarinda, Pasi Denpom VI/1 Samarinda, Kepala BPBD Kota Samarinda, serta Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Samarinda.
Selain itu turut hadir pula Kepala Satuan Pol PP Kota Samarinda, Kepala Basarnas Kota Samarinda, pejabat utama Polresta Samarinda, Para Danramil jajaran Kodim 0901/Samarinda, para Kapolsek jajaran Polresta Samarinda, dan Camat se-Kota Samarinda.
Eko juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya menjaga situasi tetap kondusif.
"Tidak ada wilayah yang dianggap lebih aman atau tidak aman, semua harus dijaga dengan baik," jelasnya.
Selain itu, Eko juga mengingatkan bahwa tingkat kerawanan politik harus diantisipasi dengan baik.
"Operasi ini diberi nama Mantap Praja 2024 dan melibatkan personel dari berbagai satuan, termasuk dari Polsek, Brimob, dan Samapta," sebut Wakil Kepala Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto dalam apel gelar pasukan yang diselenggarakan di Lapangan Mapolresta Samarinda, Jumat.
Dia menyampaikan bahwa apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi pengamanan Pilkada 2024.
"Hal ini dilakukan sebagai wujud nyata komitmen Polresta Samarinda dalam memastikan seluruh tahapan Pilkada serentak 2024 di Kota Samarinda dapat berjalan lancar, aman, damai, dan kondusif," ujar Eko.
Dia menambahkan pihaknya berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan kesiapan dalam rangka pengamanan tahapan Pilkada serentak 2024 di Kota Samarinda.
"Kami juga terus melakukan patroli rutin dan kegiatan sosialisasi untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada," tambahnya.
Menurut Eko, Operasi Mantap Praja 2024 dilaksanakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama proses pilkada.
"Kami tidak boleh menganggap remeh situasi apa pun. Semua wilayah di bawah Polresta Samarinda diamankan secara menyeluruh," tegas AKBP Eko.
Dalam apel tersebut, hadir Kabag Ops Polresta Samarinda, Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim, Kasi Pidum Kejaksaan Kota Samarinda, Pasi Denpom VI/1 Samarinda, Kepala BPBD Kota Samarinda, serta Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Samarinda.
Selain itu turut hadir pula Kepala Satuan Pol PP Kota Samarinda, Kepala Basarnas Kota Samarinda, pejabat utama Polresta Samarinda, Para Danramil jajaran Kodim 0901/Samarinda, para Kapolsek jajaran Polresta Samarinda, dan Camat se-Kota Samarinda.
Eko juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya menjaga situasi tetap kondusif.
"Tidak ada wilayah yang dianggap lebih aman atau tidak aman, semua harus dijaga dengan baik," jelasnya.
Selain itu, Eko juga mengingatkan bahwa tingkat kerawanan politik harus diantisipasi dengan baik.