Samarinda (ANTARA) - Polresta Samarinda, Kalimantan Timur tetap menggelar patroli gabungan skala besar untuk menjaga keamanan kota pasca-aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Senin, 1 September 2025.
“Patroli malam tadi sebagai upaya cipta kondisi pasca-aksi unjuk rasa agar masyarakat merasa aman dan situasi tetap terkendali,” ujar Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag Sdm) Polresta Samarinda Komisaris Polisi (Kompol) Jamhari di Samarinda, Selasa.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kompol Jamhari tersebut dimulai pada Senin malam (1/9) pukul 20.40 WITA.
Ia mengatakan, patroli ini merupakan wujud sinergi antara unsur TNI dan Polri. Puluhan personel gabungan dari berbagai satuan dikerahkan dalam kegiatan tersebut.
Mereka dilengkapi dengan kendaraan patroli roda empat serta truk pengangkut personel untuk mobilitas.
Patroli dimulai dari Markas Komando (Mako) Polresta Samarinda dan bergerak menyusuri rute-rute utama di dalam kota.
Dalam arahannya, Jamhari juga mengingatkan personelnya untuk selalu menjaga sikap dan ketertiban selama bertugas.
“Laksanakan patroli dengan tertib, tidak kebut-kebutan, dan nyalakan sirine agar masyarakat mengetahui kita hadir menjaga keamanan,” tambahnya.
Selama pelaksanaannya, patroli berjalan dengan lancar tanpa adanya temuan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang menonjol.
Kehadiran aparat di sepanjang rute juga mendapat sambutan positif dari warga yang beraktivitas.
Kegiatan patroli skala besar ini berakhir dengan aman pada pukul 22.00 WITA.
"Situasi Kota Samarinda hingga berakhirnya patroli dipastikan dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif," katanya.
Jamhari menambahkan sinergitas solid yang ditunjukkan oleh TNI dan Polri dalam patroli ini semakin memperkuat rasa aman di tengah masyarakat Kota Samarinda.
