Balikpapan (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan mencari remaja yang diduga terseret arus dan tenggelam saat berenang di Pantai Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Kota Balikpapan, Rabu (17/7).
"Kami mendapatkan laporan darurat itu sekira pukul 15.35 Wita," ujar Komandan Regu (Danru) SAR Balikpapan Triyanto di lokasi kejadian.
Triyanto menerangkan laporan itu berisi kronologi peristiwa seorang remaja berinisial R (14) terseret arus saat berenang bersama teman-temannya sekira pukul 14.50 Wita.
Tim penyelamat yang berada di Kantor Pencarian Kelas A Balikpapan sekitar 10,1 Kilometer dari lokasi kejadian, lanjutnya, bergegas menuju lokasi untuk mencari korban.
Triyanto mengatakan operasi pencarian itu juga melibatkan berbagai unsur seperti Tim penyelamat dari Kodam VI Mulawarman, Satuan Brimob Balikpapan, Polairud Balikpapan, BPBD Balikpapan, Banda Indonesia, dan relawan Info Bencana.
"Alat-alat yang kami gunakan antara lain truck angkut air boat, rescue car carrier, rubber boat, peralatan selam, peralatan komunikasi, dan tim medis untuk mendukung pencarian dan penyelamatan," ujarnya.
Baca juga: Jasad bocah tenggelam12 hari lalu, ditemukan di Sungai Mahakam
Dalam operasi tersebut, Basarnas dan unsur penyelamat lain menggunakan metode rantai orang. Mereka bergandeng tangan untuk menyisir pesisir pantai tersebut.
"Karena kejadian masih baru, kemungkinan korban masih berada di sekitar pinggir pantai," ujar Triyanto.
Pantauan ANTARA di lokasi saat pencarian korban oleh Basarnas, gelombang pantai mencapai satu meter lebih. Triyanto menilai kondisi tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam proses pencarian.
“Karena ketinggian gelombang hampir 1,5 meter, tim juga tetap hati-hati dalam melakukan pencarian korban," ujarnya.
Dia mengatakan upaya pencarian dilakukan hingga pukul 18.00 wita dan akan dilanjutkan pagi keesokan hari menyusul upaya pencarian tidak dapat dilakukan pada malam hari.
"Sampai saat ini, korban masih belum ditemukan. Bahkan tanda-tanda juga tidak ada sehingga kami lanjutkan hari berikutnya," tuturnya.
Baca juga: Basarnas masih cari warga yang diduga diterkam buaya di Teluk Balikpapan
Sebelumnya, kerabat korban, Ahlan (14), menuturkan korban berenang bersama sekira 10 rekan lain. Saat keasyikan bermain, korban terpisah dari kelompoknya karena terseret arus pantai.
“Saya sama dia sedang bermain. Kami saling menarik tangan. Saat tangan saya ditarik, saya lepas pegangannya dan dia langsung terbawa gelombang,” ujarnya Ahlan.
Ahlan menyampaikan korban tidak bisa berenang dan bahkan rekan-rekannya juga sudah mengingatkan untuk tidak usah ikut berenang.
“Memang dia nggak bisa berenang. Saya sudah minta dia agar tidak ikut berenang, tapi dia tetap memaksa ikut berenang,” ujar Ahlan.
Basarnas cari remaja tenggelam di Pantai Monpera Balikpapan
Rabu, 17 Juli 2024 18:21 WIB