Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Memorial Park Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur selesai pada 16 Agustus 2024.
Basuki menargetkan pembangunan Memorial Park selesai pada 16 Agustus 2024 atau satu hari sebelum perayaan upacara HUT Ke-79 Republik Indonesia yang diselenggarakan secara hybrid di IKN dan Jakarta.
“Ini adalah gelaran penting, harus bisa dan harus semangat,” katanya di Jakarta, Selasa.
Ia juga meminta pengindahan Memorial Park untuk segera dikerjakan. “Saya minta untuk mulai ditanami, jangan tunggu pekerjaan selesai biar kelihatan hidup. Saya minta pertengahan Juli sudah rapi, ambience terlihat mau seperti apa,” kata Basuki.
Memorial Park dibangun sebagai bentuk penghormatan pada pahlawan pendiri bangsa yang telah memerdekakan Indonesia. Pembangunan Memorial Park akan terintegrasi dengan kawasan Beranda Nusantara yang akan menjadi point of view di IKN yang mampu menarik perhatian masyarakat serta para tamu negara yang berkunjung ke IKN.
Memorial Park ini juga akan melengkapi berbagai fasilitas yang telah dibangun di IKN, termasuk untuk mempersiapkan pelaksanaan upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia pada Agustus 2024.
Memorial Park IKN dibangun oleh Nindya Karya - Penta KSO dengan biaya Rp335 miliar. Area Memorial Park memiliki luas 2.034 m2 terdiri dari area altar seluas 1.690 m2 dan akses tangga seluas 344 m2 serta dilengkapi dengan infrastruktur jalan dan lanskap. Area terbuka Memorial Park dapat menampung 1.000 orang.
Progres pekerjaan struktur Memorial Park 40 persen, pekerjaan patung 61 persen, progres pekerjaan struktur Bukit Bendera 50 persen, pekerjaan tiang bendera 50 persen, pekerjaan fisik Beranda Nusantara 65 persen.
Rencananya Beranda Nusantara akan digunakan sebagai lokasi upacara HUT Ke-79 RI jika hujan turun. Untuk itu Menteri Basuki meminta mempercepat penyelesaian Beranda Nusantara.
“Saya minta untuk dipercepat, tambah lagi pekerjanya. Minggu kedua Juli saya harap sudah selesai,” ujar Basuki.