Nusantara (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan Nusantara TNI Fun Run mendukung wisata olahraga (sport tourism) pertama di Ibu Kota Nusantara.
"Ide awalnya itu mendukung sport tourism di IKN, tapi bersamaan dengan HUT TNI maka digabung menjadi Nusantara TNI Fun Run," katanya di Kota Nusantara, Minggu (6/10).
Basuki menyampaikan rasa syukurnya mengingat animo peserta Nusantara TNI Fun Run cukup tinggi.
"Alhamdulillah peserta itu ada 3.128 peserta baik dari Balikpapan, Samarinda, dari TNI maupun dari luar Balikpapan," ungkapnya.
Basuki mengemukakan, Nusantara TNI Fun Run menjadi pendorong agenda serupa dari pihak lainnya yang akan digelar di Kota Nusantara.
"Nanti di bulan November juga akan ada fun run lagi yaitu dari komunitas," ungkapnya.
Dia menjelaskan, komunitas yang menggelar fun run di bulan November tersebut biasa berlari di kawasan hutan, namun di bulan November akan menggelar di Kota Nusantara.
"Dengan agenda ini, mudah-mudahan semakin terbentuk ekosistem perkotaan di IKN," harapnya.
Basuki menyebutkan saat ini di IKN sudah terdapat kafe seperti Exelco yang tepat berada di seberang Istana Garuda Nusantara.
"Nanti juga akan ada yang lainnya, sebab di areal lantai dasar perkantoran ini menjadi areal komersil," jelas Basuki.
Hal senada juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers usai kegiatan di seberang Istana Garuda Nusantara.
"Di Nusantara ini yang namanya keramaian, "crowd" itu harus diciptakan terus, harus diadakan terus, sehingga sekali lagi ekosistem itu menjadi terbangun," katanya.
Jokowi kembali menekankan bahwa memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Kalimantan Timur membutuhkan waktu, sehingga ia tidak ingin memaksakan dan terburu-buru dalam menandatangani secara resmi keputusan presiden (keppres) soal pemindahan ibu kota.
"Pindah rumah saja ruwet kayak gitu, ini memindah ibu kota. Jadi jangan kejar-kejar sehingga belum siap kita paksakan, akhirnya enggak baik," katanya..
Kepala Negara menambahkan bahwa pemindahan ibu kota memang seharusnya berjalan normal dan natural hingga seluruh fasilitas terbangun, seperti rumah sakit, sekolah sehingga ekosistem akhirnya terbentuk.
"Untuk urusan logistik semuanya sudah ada, baru pelan-pelan, itu pun juga pelan-pelan kita pindahkan. Sehingga semuanya merasa nyaman di sini," kata Jokowi.