Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Presiden Jokowi Widodo akan melakukan peletakan batu pertama proyek di Nusantara, Kalimantan Timur, usai menutup gelaran PON XXI.
"Jadwal awal setelah penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 bapak Presiden RI mau ke sana (IKN), nanti kalau saat ke IKN ada groundbreaking, peresmian," ujar Basuki di Jakarta, Rabu.
Basuki menambahkan bahwa groundbreaking tersebut rencananya akan diikuti oleh investor asing.
Namun, Basuki tidak menjelaskan lebih lanjut proyek apa dan siapa saja investor yang berpartisipasi dalam groundbreaking tersebut
"Iya, di antaranya (ada asing)," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sekaligus Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Raja Juli Antoni mengungkapkan, investor asing dari China dan Australia akan berpartisipasi dalam groundbreaking kedelapan di Nusantara, Kalimantan Timur pada bulan ini.
Terdapat 6 sampai 8 investor yang siap groundbreaking, dua di antaranya investor dari luar negeri. Pertama dari Delonix China yang akan membangun mall, hotel, apartemen, juga pusat-pusat perbelanjaan. Total investasi sekitar Rp500 miliar.
Baca juga: Tahap 2 pembangunan IKN fokus penyelenggaraan pemerintahan
Kemudian investor asing kedua dari Australian Independent School yang juga akan membangun sekolah dengan total investasi tahap awal Rp150 miliar.
Dengan demikian, secara keseluruhan hingga saat ini sudah terdapat tujuh groundbreaking dan selanjutnya groundbreaking kedelapan. Sudah ada 31 investor yang masuk dengan total investasi sekitar Rp56,8 triliun.
Menurut Raja Juli Antoni, sebenarnya sudah ada dari 31 investor yang masuk, terdapat enam yang modelnya kerja sama antara investor lokal dan investor asing contohnya Rumah Sakit Mayapada itu kerja sama dengan Rumah Sakit Apollo dari India. Kemudian untuk pengadaan energi, PLN bekerja sama dengan SembCorp Singapura.
Dengan demikian terdapat enam perusahaan yang sebenarnya sudah kerja sama, dan yang murni investasi asing dalam bentuk investasi asing langsung atau direct investment itu baru besok di groundbreaking kedelapan.
Kemudian bagaimana secara cepat dapat merespons proposal, melakukan matching dengan lahan yang ada, dengan tata ruang yang ada.
"Sekarang saya kira dengan besok ini groundbreaking, kami akan menemukan pola yang bisa mempercepat pembangunan di IKN," katanya .
Tidak hanya dari APBN tapi juga dari investasi baik itu dalam bentuk investasi langsung maupun dalam bentuk Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau private-public partnership.
Baca juga: IKN dibuka untuk umum agar masyarakat menikmati karya anak bangsa