Balikpapan (ANTARA) - Direktorat Lalu-Lintas dan Angkutan Laut (Ditlala) Kementerian Perhubungan siapkan tiga unit kapal Pinisi melayani transportasi laut untuk berwisata di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pagi tadi saya bertemu dengan pemilik kapal Pinisi di Balikpapan, mereka siap mendukung transportasi tersebut," kata Direktur Lalu-lintas dan Angkutan Laut dr Hartanto dalam Forum Group Diskusion (FGD) persiapan penyediaan layanan laut Kapal Pinisi untuk menunjang pariwisata di IKN, di Balikpapan, Kamis (20/6).
Selain bertemu dengan pemilik kapal Pinisi di Balikpapan, Hartanto mengaku pihaknya juga tengah melalukan pelelangan, yang pemenangnya akan diumumkan pada awal Juli.
"Peserta lelang sudah ada dan peserta rata-rata lokal, Insya Allah awal Juli ini sudah ada pemenang dan kami tempatkan minimal tiga kapal Pinisi," jelasnya.
Dia menyebutkan tiga unit kapal itu akan beroperasi di Pelabuhan Semayang dan Pelabuhan ITCHI Kartika Utama Kota Balikpapan, serta ITCHI Hutani Manunggal (IHM) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Hartono mengungkapkan dalam pengadaan tersebut yang menjadi kendala adalah kedalaman laut di teluk Balikpapan, oleh sebab itu pihaknya turut membantu untuk melakukan survei kedalaman laut.
"Begitupun dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat, juga tetap bantu agar bisa dipercepat," katanya.
Kendati demikian, untuk dokumen harus sesuai dengan aturan yang ada, begitupun untuk legalitas yang harus tetap dipegang.
"Kita akan bantu percepatan-percepatan supaya waktu yang terus mengejar ini akan terus terpenuhi sehingga secepatnya sudah mulai berlayar, bahkan sebelum Agustus," ujarnya.
Sebelumnya, Hartanto mengemukakan pihaknya diperintahkan oleh Kementerian Perhubungan untuk menyediakan sarana transportasi khususnya laut di IKN,
"Kami dari Dirjen Perhubungan Laut atas perintah pak menteri tentu mendukung sarana transportasi melalui laut ke IKN, tentu lebih cepat dibanding melalui darat," tuturnya.
Dikemukakannya dengan adanya transportasi berkonsep wisata, maka masyarakat yang sebelumnya tidak mengenal obyek wisata disini sekarang akan mengetahuinya.
"Pada intinya kami siap mendukung, baik dari kapal, pelabuhan, maupun dukungan fasilitas yang lain guna mendapatkan transportasi yang selamat dan aman," katanya.
Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Perkembangan Pembangunan Otorita IKN, Thomaas Umbu mengaku banyak yang menanyakan destinasi di IKN. Padahal di Kaltim memiliki potensi pariwisata yang cukup banyak.
"Kami sudah melakukan kajian itu melalui Direktorat Kedeputian Asosiasi dan Pemberdayaan untuk destinasi wisata yang ada di wilayah IKN, kami punya Bukit Bengkirai, lokasi persemaian di Mentawir, Gua Tapak Raja dan beragam obyek wisata lainnya," paparnya.
Lanjutnya, kedepannya tinggal melihat pergerakan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat yang menjadi daerah mitra dari IKN.
Ia mengajak baik Pemerintah Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Paser, dan Kabupaten Kutai Kartanegara untuk bergandeng tangan yang merupakan mitra IKN.
"IKN ini adalah semangat kolaborasi, semangat sinergitas, kita bangkitkan bersama supaya orang datang ke IKN dan pulang kesannya tidak hanya berbicara pemerintahan. Bahkan kedepannya dibuat paket wisata, hal itu penting agar orang punya waktu persiapan dan titik tujuan wisata," ujar Thomas.