Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan skrining malaria terhadap pekerja proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia sebagai langkah mencegah penyebaran penyakit malaria.
Skrining malaria untuk pencegahan ini dilakukan di lingkungan pekerja dan di wilayah Kota Nusantara," kata Pengelola Program Bagian Etimologi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Harjito Ponco Waluyo di Penajam, Jumat.
Skrining malaria dilakukan secara rutin, terhadap 16.000 orang pekerja proyek pembangunan Kota Nusantara serta terhadap pekerja yang baru masuk maupun yang keluar dari wilayah ibu kota negara baru Indonesia itu.
"Kami juga lakukan skrining malaria terhadap warga di daerah yang dinilai rawan malaria," tambahnya.
Skrining malaria dilakukan apabila ada warga atau pekerja yang dicurigai menderita malaria bisa segera terdeteksi untuk selanjutnya dilakukan penanganan dengan cepat dan tepat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara juga telah melatih dan membentuk kepala desa (Kades) skrining malaria untuk membantu pencegahan penyebaran penyakit tersebut.
Sebanyak 43 orang yang tersebar di wilayah rawan malaria dilatih agar bisa melakukan skrining malaria serta 12 orang merupakan tenaga kesehatan dan karyawan perusahaan yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara.
"Kader ditempatkan di setiap perusahaan yang terlibat dalam pembangunan itu agar skrining malaria terhadap pekerja dan karyawan dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu pekerjaan," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara juga menyiapkan dan membagikan kelambu insektisida antimalaria kepada pekerja ibu kota negara baru Indonesia dan warga di daerah yang dinilai rawan malaria.
Angka kasus malaria di Kabupaten Penajam Paser Utara menurun, tercatat 232 kasus malaria sepanjang Januari sampai Mei 2024, angka itu menurun dibandingkan pada 2023 pada periode yang sama sebanyak 1.317 kasus.
"Untuk Kecamatan Sepaku atau di wilayah Kota Nusantara tercatat 25 kasus malaria, kami berkomitmen pada 2027 bebas malaria, terutama di wilayah Kota Nusantara," kata Harjito Ponco Waluyo.