Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memfokuskan pelestarian lingkungan hidup ditanamkan kepada generasi muda Indonesia dengan salah satu upayanya menggelar Kompetisi Debat Mahasiswa secara nasional bertema "Lingkungan hidup, meningkatkan daya nalar pemuda".
"Kompetisi hari ini merupakan babak final dari kompetisi debat yang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu," kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna A Safitri saat menghadiri Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional di Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur di Samarinda, Kamis.
Ia menjelaskan Kompetisi Debat Mahasiswa menjadi wadah para mahasiswa menyampaikan pendapat, aspirasi, dan analisis secara kritis. Dalam forum ini, mereka mengoptimalkan talenta menyusun argumentasi berdasarkan data, fakta, dan analisis logis.
Otorita IKN memandang kegiatan ini sebagai langkah penting untuk memberikan ruang bagi generasi muda dalam menyuarakan pandangan terkait dengan pembangunan IKN.
"Pentingnya tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia sangat relevan dengan upaya membangun kota hutan di IKN," ucapnya.
Dia mengatakan wilayah IKN memiliki banyak area terdegradasi atau rusak sehingga pemulihan lingkungan menjadi prioritas. Restorasi lahan menjadi fokus utama membangun kota hutan yang berkelanjutan.
Ia mengatakan debat juga menyoroti peran generasi muda dalam pembangunan. Otorita IKN tidak menentang perdebatan, malah menghargainya.
"Namun, perdebatan harus didasarkan pada data, fakta, dan analisis logis. Kami ingin menjadikan tradisi perdebatan sebagai sarana untuk memperkaya pemahaman dan memperkuat solusi," ucapnya.
Pihak Otorita IKN bangga atas antusiasme para mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. Dalam persiapan yang cukup singkat, 85 tim dengan total lebih dari 250 peserta berpartisipasi dan menjalani kurasi hingga menuju babak final.
"Tim-tim ini berasal dari berbagai perguruan tinggi, termasuk IPB, ITB, Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, dan tentu saja Unmul sebagai tuan rumah," kata Myrna.
Setelah debat ini, Otorita IKN akan mengevaluasi kualitas peserta. Selain debat, Otorita IKN memiliki program Citizen Forester yang melibatkan masyarakat dalam pembangunan kehutanan.
Otorita IKN ingin memastikan pengetahuan tentang lingkungan tidak hanya dimiliki pihak berwenang, tetapi juga seluruh masyarakat. Dengan partisipasi aktif, generasi muda dapat berkontribusi dalam membangun IKN sebagai kota hutan yang berkelanjutan.
"Kami juga mengajak anak-anak muda dan warga sekitar untuk mengumpulkan informasi tentang flora dan fauna di sekitar mereka. Ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan kepada lingkungan sejak dini," kata dia.
Generasi muda, kata Myrna, akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di IKN dengan pengetahuan yang luas dan kesadaran yang tinggi.
"Semoga debat ini menjadi momentum positif bagi pembangunan IKN dan kesadaran lingkungan di Indonesia. Generasi muda memiliki peran kunci dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan dan harmonis dengan alam," kata dia.
Dalam Kompetisi Debat Mahasiswa yang membahas isu lingkungan hidup itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul Mohammad Bahzar menyatakan bahwa sebagai tuan rumah, pihaknya bangga dan berterima kasih atas antusiasme tinggi mahasiswa-mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan itu.
"Meskipun kami menghadapi kendala karena liburan dadakan, tim kami tetap bersemangat dan berhasil mencapai babak final," ujarnya.
Ia meminta kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan oleh Otorita IKN.
Kompetisi ini, kata dia, tentu bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan berbicara dan berdebat.
Kompetisi ini, kata dia, tentu bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan berbicara dan berdebat.
"Kami berharap yang terbaik untuk Unmul dan semua peserta," ujar Bahzar.